.webp)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) antusias menyaksikan penampilan para siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 14 Bandung Barat. Adapun pertunjukkan ini ditampilkan dalam Dialog Kesejahteraan Sosial bersama para orang tua siswa dan pilar-pilar sosial di Jawa Barat, hari ini.
Dalam arahannya, Gus Ipul menjelaskan Sekolah Rakyat adalah miniatur pengentasan kemiskinan. Di sini, anak-anak dari keluarga miskin disekolahkan dan orang tuanya diberdayakan.
Selain itu, lanjut Gus Ipul, rumah mereka yang tak layak huni direnovasi, difasilitasi menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih, mendapatkan bansos lengkap, jaminan kesehatan, serta dukungan penuh hingga keluarga naik kelas dan mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak lulus, orang tua pun juga naik kelas, tidak lagi bergantung pada bansos," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).
Kepada para pendamping sosial yang hadir, Gus Ipul juga berterima kasih atas kerja keras dalam melakukan home visit dan memverifikasi kelayakan siswa sekolah rakyat sesuai data.
Ia juga menekankan tentang pentingnya integritas agar program ini tepat sasaran. "Tidak boleh ada kongkalikong, sogok, atau titipan. Menteri tidak boleh titip, gubernur tidak boleh titip, camat tidak boleh titip. Tidak ada titipan," tegasnya.
Penampilan Bakat Siswa Sekolah Rakyat
Pada acara ini, salah satu siswi SRMA 14 Bandung Barat, Al Pitri Febriani memberikan safety briefing terkait kesiapsiagaan bencana. Penyampaiannya yang lugas membuat Gus Ipul dan para tamu undangan antusias mendengarkan.
Berbagai penampilan siswa pun disajikan berurutan mulai dari Tarian Mojang Priangan, atraksi boxing dan taekwondo, hingga pidato dua bahasa oleh Dedeh Sarinah dan Deden Awaludin.
Selain itu, ada pula paduan suara SRMA 14 yang menyanyikan lagu bertema kasih kepada guru, dirangkai pembacaan puisi oleh Dedeh Sarinah.
"Lalu datanglah Sekolah Rakyat, hadir seperti matahari tembus di celah daun. Anak kecil dari kampung manapun boleh memiliki mimpi dari Bandung Barat. Kemiskinan bukan takdir, keterbatasan bukan akhir. Kami akan tumbuh setara, kami akan menjadi anak-anak yang membanggakan Indonesia," papar Dedeh
Dedeh menutup puisi dengan rasa syukur. "Terima kasih Bapak Presiden Prabowo... Sampurasun, haturnuhun," ungkapnya.
Momen Haru Mensos & Orang Tua Siswa
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga berdialog dengan orang tua siswa. Momen mengharukan pun muncul dari orang tua siswa Siti Zulaeha. Perempuan asal Cihampelas, Bandung Barat itu menangis saat menceritakan kondisi ekonomi keluarganya.
"Saya tidak bekerja, suami juga tidak bekerja. Anak saya dulu hampir berhenti sekolah. Saya sedih tapi sekarang anak saya bisa sekolah di Sekolah Rakyat. Bersyukur sekali kepada Presiden dan Bapak Menteri," tuturnya.
Gus Ipul kemudian meminta Siti memeluk ibunya. "Saya hanya bertugas menerjemahkan mandat Presiden Prabowo," ujar Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul bersama Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Simatupang juga melaporkan perkembangan penyaluran berbagai skema beasiswa pendidikan untuk lulusan sekolah rakyat. Total beasiswa yang disiapkan mencapai 2.600 penerima, terdiri dari 1.000 beasiswa KIP Kuliah (KIPK), 500 beasiswa Afirmasi Pendidikan (ADik), 500 beasiswa jalur SNBMB, 600 beasiswa Poltekkes.
PT Pos Indonesia juga menambahkan dukungan berupa 80-100 beasiswa di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) sebagai bagian dari kerja sama untuk memperluas akses pendidikan.
Lihat juga Video: Lengkap Banget! Ini Fasilitas SRMA 13 Bekasi, Dari UKS-Lab IPA
