Sebanyak 100 orang yang terdiri dari siswa hingga guru terjebak banjir selama dua hari di kompleks sekolah di Pante Gelima, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Para guru dan pelajar kini dievakuasi Basarnas Banda Aceh.
Dilansir kantor berita Antara, Jumat (28/11/2025), Komandan Tim Rescue Basarnas Banda Aceh Maimun di Pidie Jaya mengatakan proses evakuasi berlangsung hari ini pukul 12.35 WIB. Maimun mengatakan 100 orang yang dievakuasi itu terdiri dari pelajar, guru, hingga masyarakat sekitar.
"Sebanyak 100 jiwa berhasil dievakuasi dari Kompleks Sekolah IT Pante Gelima. Korban merupakan pelajar, guru, dan masyarakat sekitar yang terjebak banjir," kata Maimun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maimun melaporkan mereka terisolasi sejak Rabu (26/11) atau hari pertama bencana banjir di wilayah tersebut. Mereka berada di kompleks sekolah tersebut untuk menghindari banjir tetapi akhirnya terjebak.
Selanjutnya, kata Maimun, para korban terdampak banjir tersebut dibawa ke posko dalam kondisi selamat. Sebagian siswa juga telah dijemput orang tua masing-masing.
Saat proses evakuasi berlangsung, kata dia, tim menerima laporan ada seseorang di Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, membutuhkan evakuasi karena seorang pria berusia 50 tahun meninggal dunia.
"Jenazah pria tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya. Sedangkan total pelajar yang dievakuasi sebanyak 55 siswa, 10 guru, serta 35 masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks sekolah tersebut," katanya.
Maimun mengatakan, setelah proses evakuasi pelajar dan guru serta masyarakat di kompleks sekolah tersebut, tim bergeser ke lokasi evakuasi lainnya, antara lain Kecamatan Meurah Dua.
"Proses evakuasi korban terdampak banjir masih terus berlangsung. Kami menerima banyak laporan masyarakat yang masih terjebak banjir dan membutuhkan evakuasi," kata Maimun.
Tonton juga Video: Momen Evakuasi Nenek yang 5 Jam Bertahan di Loteng saat Banjir Medan











































