10 Kecamatan di Wilayah Aceh Barat Terisolasi Banjir

Duka dari Utara Sumatera

10 Kecamatan di Wilayah Aceh Barat Terisolasi Banjir

Antara News - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 16:18 WIB
Kondisi banjir di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Hingga Jumat (28/11/2025) sebanyak 3.866 jiwa atau 2.652 kepala keluarga (KK) tersebar di delapan kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir dengan ketinggian air berkisar antara 1 meter hingga 1,5 meter. (ANTARA/Dok. BPBDΒ AcehΒ Barat)
Kondisi banjir di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (28/11/2025). (ANTARA/Dok. BPBDΒ AcehΒ Barat)
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat mengungkap sebagian besar wilayahnya hingga saat ini masih terisolasi akibat terjangan banjir. Dilaporkan, 10 kecamatan di Aceh Barat terendam banjir.

"Saat ini banjir telah merendam 10 kecamatan di Aceh Barat dan diprediksi masih berlanjut hingga 10 hari ke depan," kata Bupati Aceh Barat Tarmizi di Meulaboh, dilansir kantor berita Antara, Jumat (28/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarmizi menyampaikan banjir terparah terjadi di Kecamatan Woyla, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla Timur, Sungai Mas, Pantai Cermin, Johan Pahlawan, dan Maureubo. Warga di Kecamatan Johan Pahlawan dan Meureuboh sudah mulai mengungsi.

BPBD Aceh Barat mencatat sebanyak 3.866 jiwa atau 2.652 keluarga tersebar di sejumlah kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir dengan ketinggian air 1-1,5 meter.

ADVERTISEMENT

Tarmizi menyebutkan sejumlah wilayah belum bisa dijangkau tim gabungan akibat derasnya arus dan jalan yang terputus. Lokasi tersebut antara lain Canggai, Jambak, Pante Ceureumen, dan Seuradeuk, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.

Pemerintah daerah menyebut akses menuju wilayah ini membutuhkan dukungan peralatan dan personel tambahan. Untuk memaksimalkan penanganan, kata Tarmizi, Posko Bersama Penanganan Banjir Kabupaten Aceh Barat dipusatkan di kantor BPBD Aceh Barat.

Dia menginstruksikan BPBD mengambil alih kendali penuh dalam koordinasi lapangan, termasuk mobilisasi tim dan distribusi bantuan.

"Semua komunikasi dan koordinasi dilakukan satu pintu melalui BPBD. Kondisi jaringan telekomunikasi terganggu, sehingga sementara ini hanya mengandalkan fasilitas radio dengan dukungan RAPI," katanya.

Menurutnya, dalam situasi darurat ini, penanganan darat akan diperkuat dengan penurunan personel TNI, Basarnas, serta unsur gabungan lainnya, untuk evakuasi warga dan pengiriman logistik ke titik-titik yang belum terjangkau.

Pemkab Aceh Barat mengimbau masyarakat tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan diri, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Tonton juga video "Kondisi Banjir Melanda Kawasan Pasar Baru-Unand Padang"

(whn/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads