Kantor Pos Bekasi Sudah Salurkan BLT Kesra ke 30 Ribu Penerima

Kantor Pos Bekasi Sudah Salurkan BLT Kesra ke 30 Ribu Penerima

Rachma Indira Satrio - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 15:44 WIB
Antrean warga ambil BLT di Bekasi. (Rachma/detikcom)
Antrean warga mengambil BLT di Bekasi. (Rachma/detikcom)
Bekasi -

Kantor Pos Bekasi telah menyalurkan 40 persen Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) kepada masyarakat. Hingga hari ketujuh, BLT sudah disalurkan ke 30.000 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Kurang lebih sekitar 40 persen sudah kita salurkan, sekitar 30 ribuan," kata Deputi EGM KCU Bekasi Rukman Suprijadi kepada detikcom di Kantor Pos Margahayu, Bekasi Timur, Jumat (28/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rukman mengatakan perincian 30 ribu KPM didapat dari hasil penyaluran BLT di seluruh Bekasi. Hal ini meliputi 1 kantor pos cabang utama, (KCU), 7 kantor pos cabang pembantu (KCP), dan 2 kabupaten.

"Di sini kan pembayaran (BLT) ada di 7 tempat, 8 dengan di sini. Ini namanya KCU ya. Yang lain KCP. Nah, di KCP itu ada 7 tempat lagi. Bahkan mulai dari kemarin kita bayarkan juga ada yang di kecamatan dan di kelurahan. Yang di Kecamatan Babelan, terus Kelurahan Tarumajaya. Ada dua kecamatan, Babelan dan Tarumajaya itu termasuk kabupaten yang wilayah kerjanya ada di Bekasi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Rukman turut menjelaskan soal alur pengambilan BLT. Dia mengatakan para penerima bantuan akan menerima surat dari kelurahan setempat untuk mengambil BLT di kantor pos terdekat.

"Tentunya karena yang datang itu bukan 1-2 orang, maka kita membuat antrean. Jadi, kalau lihat di luar itu, kita pasang tenda biru ya. Di situ ada penerimaan untuk memberikan kartu antrean. Kartu antrean itu untuk masuk ke ruang pembayaran. Kalau yang di sini (di dalam kantor pos) adalah yang susulan, jadi yang jadwalnya sebetulnya sudah terlewat, nah baru dibayarkan kembali," jelasnya.

Lebih lanjut, Rukman menjelaskan penerima BLT akan dipanggil satu per satu ke loket pembayaran. Setelah itu, akan dilakukan proses verifikasi KTP dan kartu keluarga untuk memastikan pembayaran dilakukan kepada yang bersangkutan.

"Karena kan ada beberapa kategori yang boleh dibayarkan. Jadi kalau yang penerima adalah yang bersangkutan, penerima langsung, itu KTP nya sama dengan surat undangannya. Nah itu tidak perlu ada pemeriksaan Kartu Keluarga dan sebagainya. Tapi kalau penerimanya bukan yang datang yang bersangkutan, harus orang yang terdapat dalam Kartu Keluarga tersebut. Sehingga KTP yang ditunjukkan itu harus KTP penerima dan KTP yang mengambil bansos," terangnya.

Rukman mengaku mengalami sejumlah tantangan selama proses penyaluran BLT berlangsung. Hal ini khususnya berkaitan dengan kedisiplinan warga.

Menurut Rukman, banyak warga yang datang mengambil BLT tanpa membawa data diri. Selain itu, ia juga menyoroti perihal antrean yang kurang tertib.

"Pada saat antre tidak bersabar untuk antre, berdesak-desakan. Di hari pertama pembayaran tanggal 21, kita panggil 50-50 orangnya, masuk nyerobot. Banyak yang tidak tertib, padahal kan kita buatkan antrean itu supaya tertib gitu," ucapnya.

Rukman berharap proses penyaluran BLT dapat berjalan dengan lebih tertib ke depannya. Dia juga berharap bantuan yang diberikan pemerintah dapat bermanfaat bagi perekonomian warga.

Tonton juga video "Menkomdigi Pastikan 2.400 Kantor Pos Siap Salurkan BLT Kesra"

(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads