Pastikan Tepat Sasaran, Mensos Gus Ipul Hadiri Penyaluran BLTS di Bandung

Pastikan Tepat Sasaran, Mensos Gus Ipul Hadiri Penyaluran BLTS di Bandung

Diffa Rezy - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 14:56 WIB
Tinjau Penyaluran BLTS di Kantor Pos Bandung, Gus Ipul Dengarkan Cerita KPM
Foto: Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) di Kantor PT Pos Indonesia Bandung, hari ini. Hal tersebut menjadi upaya dalam memastikan kesesuaian penerima bantuan berdasarkan pemadanan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Di Kota Bandung, program ini menjangkau 31 kecamatan dengan total 49.552 penerima manfaat dengan nilai bantuan mencapai Rp44.596.800.000. Pada kegiatan penyaluran di PT Pos Indonesia Jalan Asia-Afrika, tercatat 70 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kecamatan Regol, Kelurahan Cigelereng yang hadir menerima bantuan secara langsung.

Setibanya di lokasi, Gus Ipul langsung duduk bersama para KPM dan berbincang mengenai manfaat bantuan, sambil memastikan mereka memahami jenis bantuan yang diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu tahu ini namanya bantuan apa? Ini bantuan langsung tunai sementara dari Bapak Presiden untuk Oktober, November, Desember. Sebulan dapat Rp300 ribu, totalnya Rp900 ribu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).

Dalam arahannya kepada para KPM, Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menambah cakupan bantuan di kuartal IV melalui program BLTS. Ia juga menjelaskan jika penyaluran BLTS dilakukan melalui dua jalur, yakni Himbara dan PT Pos Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Pada tahap kedua, lebih dari 12 juta penerima manfaat tersalurkan, dengan 11 juta diantaranya melalui PT Pos. Secara nasional, penyaluran via PT Pos telah mencapai 58% hingga akhir November 2025. Terdapat pula tambahan 1,6 juta KPM baru berdasarkan data BPS. Khusus Provinsi Jawa Barat, terdapat 1,2 juta penerima manfaat baru," sambungnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan, bantuan ini akan diberikan setiap tiga bulan sekali dan menegaskan bahwa bantuan yang diberikan hanya boleh digunakan untuk kebutuhan pokok.

"Setiap tiga bulan sekali pemerintah menyalurkan bantuan reguler kepada sekitar 18 juta KPM. Khusus akhir tahun, jumlah penerima dinaikkan menjadi 35 juta KPM melalui BLTS," jelasnya.

"Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain, apalagi judi online. Mohon dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tegasnya.

Ia pun mengingatkan agar bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya, serta menyemangati para KPM yang ingin berwirausaha.

"Dimanfaatkan dengan baik ya, bantuan dari Presiden," ucapnya.

"Semangat ya. Bagi yang ingin usaha, mari kita diskusi lebih lanjut. Kita siap membantu sesuai arahan Presiden melalui program pemberdayaan," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu penerima KPM, Febriyanti (40), seorang buruh laundry yang tinggal bersama suaminya sebagai penjaga kos dengan pendapatan sekitar Rp1,3 juta per bulan menyatakan bahwa BLTS sangat membantu kebutuhan dapur dan biaya sekolah.

"Terima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini bermanfaat bagi warga, dan terima kasih juga untuk kantor Pos yang memfasilitasi penyaluran bagi warga Jawa Barat," ungkapnya.

Penerima KPM lainnya, Muhammad Deri Ginanjar (28) yang menyandang disabilitas intelektual, juga turut hadir bersama sang kakak Ane Mulyati (45).

"Terima kasih buat Pak Prabowo, terima kasih atas bantuannya," kata Ane mewakili sang adik.

Deri pun mengaku senang dengan bantuan tersebut.

"Iya, bahagia," jelasnya.

Adapun penerima BLTS lainnya adalah Yeni, yang menceritakan bahwa bantuan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sekaligus membayar biaya sekolah anaknya. Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk kembali mengembangkan usaha gorengan yang sudah dijalani selama 10 tahun terakhir.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Direktur Utama PT Pos Haris, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Yorisa Sativa, dan sejumlah tamu undangan.

Tonton juga video "Gus Ipul Mau Revitalisasi Posyandu, Bisa Sediakan Pupuk-Berobat Gratis"

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads