Warga Padati Kantor Pos Bekasi Ambil BLT Rp 900 Ribu, Antre Panjang dari Pagi

Warga Padati Kantor Pos Bekasi Ambil BLT Rp 900 Ribu, Antre Panjang dari Pagi

Rachma Indira Satrio - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 14:16 WIB
Antrean warga ambil BLT di Bekasi. (Rachma/detikcom)
Foto: Antrean warga ambil BLT di Bekasi. (Rachma/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah warga Bekasi, Jawa Barat ramai-ramai mendatangi Kantor Pos Margahayu, Bekasi Timur untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT). Warga rela antre dari pagi demi bantuan Rp 900 ribu.

Untuk hari ini, Kantor Pos Margahayu menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) untuk 2 kelurahan, yakni Kelurahan Perwira dan Kelurahan Harapan Jaya. Namun kantor pos juga melayani penyaluran BLT susulan untuk kelurahan lainnya.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (28/11/2025), antrean mengular untuk pengambilan nomor urut BLT. Tampak pula puluhan warga sedang duduk di area parkiran sembari menunggu namanya dipanggil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang kakek bernama Rohmat (73) dari Kelurahan Rawa Lumbu, berdiri seorang diri di sekitar loket penyaluran BLT. Dia sudah mengantre sejak pukul 09.00 WIB.

"Antre dari jam 9 pagi. (Datang) Sendiri. Dapat nomor antrean 1.586," kata Rohmat kepada wartawan.

ADVERTISEMENT
Antrean warga ambil BLT di Bekasi. (Rachma/detikcom)Foto: Antrean warga ambil BLT di Bekasi. (Rachma/detikcom)

Rohmat menceritakan kedatangannya ke kantor pos untuk mengambil BLT anaknya. Uang BLT tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya pengobatan anaknya yang sakit.

"Sebenarnya terus terang ini bukan saya, anak saya. Saya juga heran yang tua nggak dapat, anak saya dapat," tuturnya

"Terus terang untuk makan, soalnya nggak punya (uang) sama sekali, nggak punya. (Anak saya) nggak bisa jalan. Selain buat kehidupan sehari-hari, buat pengobatan anak juga," tambahnya.

Rohmat berharap antrean BLT tidak memakan waktu terlalu lama.

"Banyak sih (harapannya), tapi saya sih terus terang jangan begini. Antre dari jam 9 sampe sekarang (belum selesai). Ya nggak kaya gini deh dek, (harusnya) sini ada (loket), sana ada biar cepet," ujar Rohmat.

Warga lain bernama Faisa (50) menceritakan perjuangannya dalam mencairkan BLT. Dia mengaku datang jauh-jauh dari Brebes untuk mengambil BLT di Bekasi.

"Saya kan dari kampung (Brebes). Suami saya kan jualan di sini. Semalem kan bapaknya telepon, katanya suruh ke sini ada duit, dapet bantuan. Kalau nggak diambil kan sayang. Makanya saya dari kampung jauh-jauh dateng semalem. Karena datanya masih di sini saya," katanya.

Faisa mengatakan akan menggunakan uang BLT untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, uang BLT juga akan diberikan kepada sang suami untuk modal berdagang.

"Buat hari-hari lah buat beli beras, buat modal suami dagang," ucapnya.

Adapun warga bernama Joko (39) yang berprofesi sebagai pengemudi ojol datang sejak pukul 07.30 WIB. Dia mengaku memiliki cara tersendiri agar tidak lelah menunggu panggilan.

"Tadi sih dateng jam 07.30 WIB ambil antrean. Terus karena berhubung deket, pulang dulu, makan, istirahat, balik lagi. Kalau ditungguin sumpek juga, jenuh juga gitu. Kita prediksi waktu sendiri biar nggak terlalu ngebuang waktu," kata Joko.

Joko datang mengambil BLT bersama anaknya yang masih kecil. Dia mengatakan akan menyisihkan uang BLT untuk biaya sekolah anaknya.

"Paling istri yang ngatur itu. Karena keperluan yg paling utama itu kebutuhan dapur. Ya mungkin (uang sekolah anak) salah satunya. Untuk biaya hidup dan uang sekolah anak lah," ujarnya.

Menurut Joko, program penyaluran BLT sudah bagus. Namun, ia mengharapkan perbaikan ke depannya agar antrean tidak terlalu panjang.

"Kalo untuk antreannya dibuka lah untuk beberapa cabang. Contohnya untuk kelurahan, hari ini 2 kelurahan. Yaudah tinggal dibagi aja jangan terlalu over kuota, kalau kaya gini kan penumpukan. Jadi kapasitasnya tiap kelurahan, beberapa ratus. Kalo mau di kelurahan setempat aja, biar nggak numpuk di satu tempat," usulnya.

Untuk diketahui, pemerintah Indonesia telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) senilai total Rp 900.000. Bantuan ini berlaku untuk periode Oktober hingga Desember 2025.

BLT Kesra diberikan kepada keluarga berpendapatan rendah yang terdaftar dalam desil 1 hingga 4 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan untuk periode Oktober hingga Desember dengan total dana yang diterima mencapai Rp 900.000.

Tonton juga video "Menkomdigi Pastikan 2.400 Kantor Pos Siap Salurkan BLT Kesra"

(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads