.webp)
Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini meminta Kementerian Kesehatan menurunkan tim untuk mengantisipasi penyakit dampak bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Yahya mengatakan warga rentan terkena penyakit pascabanjir.
"Waspadai penyakit pascabanjir. Pemerintah harus turun tangan untuk memantau penyakit dampak dari banjir, seperti ISPA, demam berdarah, dan diare," kata Yahya kepada wartawan, Jumat (28/11/2025).
"Pemerintah harus menurunkan tim untuk mengecek kesehatan masyarakat yang terkena banjir di Aceh dan Sumatera Utara," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yahya mengatakan pencegahan diperlukan agar tak ada korban jiwa akibat penyakit pascabanjir. Dia mengatakan pemerintah harus melakukan pencegahan secara serius.
"Pemerintah pusat harus bekerja sama dengan pemerintah daerah, melalui Kemenkes dan dinas kesehatan daerah, untuk memastikan warga yang terkena banjir bebas dari penyakit dan tidak menambah korban yang meninggal akibat penyakit pascabanjir," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh, Sumut, dan Sumbar sudah menetapkan status darurat bencana di daerah masing-masing.
Ada 97.384 orang yang terdampak bencana di Aceh. Kabupaten Aceh Timur menjadi wilayah yang paling parah dengan 29.706 orang terdampak banjir dan longsor di lokasi. Sebanyak 2.456 warga terpaksa mengungsi. Bencana di berbagai wilayah di Aceh menyebabkan sedikitnya 22 korban jiwa dan belasan orang dilaporkan masih hilang.
Sementara itu, bencana di berbagai wilayah di Sumut telah menyebabkan 62 orang tewas dan 65 lainnya masih hilang. Selain itu, ada 13 orang luka berat dan 82 orang mengalami luka ringan.
Berikutnya, ada 12 orang tewas akibat bencana di Sumbar. Sebanyak 12 ribu orang mengungsi akibat bencana di Sumbar.
Tonton juga video "Menkes Pastikan Korban Longsor dan Banjir Sumut Dapat Layanan Kesehatan"
(amw/haf)
