Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pupuk Indonesia Group menyerahkan dukungan pemulihan korban tindak pidana terorisme. Hal ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam koordinasi pemulihan korban.
Kerja sama tersebut menegaskan komitmen bersama dalam memastikan pemulihan, perlindungan, dan kesejahteraan korban melalui bantuan medis, rehabilitasi psikologis, serta pendampingan psikososial. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Kepala BNPT, Eddy Hartono menyebut kolaborasi ini sebagai langkah konkret kehadiran negara dalam memastikan pemulihan korban tindak pidana terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolaborasi BNPT dan Pupuk Indonesia Group menjadi bukti hadirnya negara dalam mendampingi para korban untuk kembali bangkit dan mandiri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).
BNPT menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pupuk Indonesia Group dalam menunjukkan kepedulian terhadap korban terorisme terlebih dibukanya kembali kesempatan pengajuan Surat Penetapan Korban Tindak Pidana Terorisme, sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XXI/2023.
"Selama periode 2022-2024, Pupuk Indonesia Group telah memberikan dukungan kepada 101 korban dengan total nilai bantuan Rp 1.924.728.000 untuk kebutuhan rehabilitasi medis dan psikososial.Tahun ini, Pupuk Indonesia Grup kembali menyalurkan dukungan pemulihan sebesar Rp 608.000.000 untuk 96 korban tindak pidana terorisme," jelas Eddy.
Sementara itu, Direktur PT Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala Intan menjelaskan, pihaknya akan tetap berkomitmen dalam rangka pemulihan korban terorisme dan melanjutkan sinergitas bersama dalam pencegahan paham radikal terorisme.
"Upaya pemulihan korban tindak pidana terorisme merupakan wujud nyata untuk membangun masyarakat yang tangguh, inklusif dan berdaya. Kami pun akan tetap berkomitmen dalam rangka pemulihan korban dan melanjutkan sinergisitas pencegahan dan penanggulangan terorisme," katanya.
Di sisi lain, salah satu penyintas yang merupakan korban terorisme penerima bantuan asal Poso, Marianne Ka'awoan mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada BNPT dan Pupuk Indonesia Group.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pupuk Indonesia Group atas kepedulian dan dukungannya. Terima kasih juga kepada BNPT yang tidak pernah berhenti mendampingi kami dalam proses pemulihan fisik, psikologis, dan kehidupan kami secara menyeluruh. Semoga Pupuk Indonesia Group semakin maju, semakin kuat, dan terus menjadi teladan dalam memberikan kontribusi sosial bagi bangsa" tuturnya.
Lihat juga Video: Kemenkes Bantu Pemulihan Trauma Korban Ledakan di SMAN 72











































