Di Turki Telah Terjadi Revolusi

Di Turki Telah Terjadi Revolusi

- detikNews
Rabu, 29 Agu 2007 11:54 WIB
Den Haag - Uni Eropa menyambut gembira. Pasar keuangan menyambut positif dengan naik 55.000 point pada Istanbul Stock Exchange (ISE). Presiden dan Perdana Menteri dikuasai partai islam. Sekulerisme di Turki telah bangkrut?Koran Hurriyet melaporkan sambutan positif pasar keuangan itu segera setelah dipastikan bahwa Adalet ve Kalkinma Partisi/AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) kembali memenangi pemilu Turki. Kini bukan hanya tampuk pemerintahan dikuasai partai islam AKP, namun juga kursi presiden, kepala negara sekaligus simbol sakral sekulerisme Turki.Sebelumnya partai-partai oposisi melalui gerakan 1 juta demonstran dan kubu militer penjaga sistem ideologi sekuler peninggalan Ataturk melalui E-communique (komunike via internet) telah menggalang opini tentang bahaya Islam di balik AKP. Mereka juga mencap AKP sebagai serigala berbulu domba. Maksudnya partai ini tidak bisa dipercaya, karena ada agenda tersembunyi.Namun semua upaya itu gagal menggembosi laju AKP, sebaliknya partai pimpinan PM Recep Tayyip Erdogan malah naik perolehan suaranya sebesar 13% menjadi 47% dari total suara dibandingkan pemilu 2002. Dengan tingkat kepercayaan yang hampir 50% ini AKP kembali bisa berkuasa tanpa perlu koalisi. Para jenderal purnawirawan dalam Hurriyet edisi hari ini, Rabu (25/7/2007), mengkritik langkah mabes militer Turki dengan merilis E-communique itu bertanggung jawab atas melonjaknya suara untuk AKP. Jenderal (Purn) Hursit Tolon secara khusus menyebut partai-partai oposisi menunjukkan kelemahan mereka dengan langkah itu.Apa rahasia AKP sehingga tidak mempan dikeroyok ramai-ramai? Kuda-kuda kuat AKP dan sulit dipatahkan adalah clean government yang dipraktikkan sejak berkuasa mulai 2002 dan kebijakan ekonominya terbukti efektif menaikkan pertumbuhan ekonomi yang dirasakan rakyat Turki secara luas. Selama 5 tahun berkuasa, AKP telah merombak sistem ekonomi dan pemerintahan yang korup sepanjang 80 tahun sejarah republik sekuler Turki dan berhasil mengentaskan negeri itu dari krisis ekonomi yang menjerat berkepanjangan hingga 2001. Selama krisis ekonomi dunia usaha dan rakyat ketika itu susah, sementara elite politik, militer, keluarga dan kroninya semakin kaya.Menarik dicatat adalah sambutan positif Uni Eropa (UE) atas kemenangan AKP. Rekam jejak AKP selama 5 tahun berkuasa mendorong UE berkepentingan untuk mendukung partai ini sebagai mitra dibandingkan rezim sekuler yang korup. Media di Belanda bahkan menyebutkan, bahwa investor Eropa saat ini antre untuk bisa menanamkan modal dan berusaha di Turki. Sebanyak 57% investor asing itu berasal dari UE. Jerman berada di posisi teratas dengan jumlah 520 perusahaan, disusul Inggris 330 perusahaan dan Belanda 213 perusahaan.Begitu berkuasa pertama kali pada November 2002, AKP di bawah pimpinan PM Recep Tayyip Erdogan langsung memperbaiki regulasi untuk investor asing. Juni 2003 UU Investasi Asing berhasil digolkan, dengan ciri utama: garansi dan hak penuh investor asing sama dengan investor domestik Turki. Kebijakan lama yang mengharuskan investor asing meminta izin pada Dirjen Investasi Asing dan wajib setor US$50.000 per pemegag saham, juga dihapus.The Economist Intelligence Unit mencatat kebijakan pemerintah AKP ini telah meningkatkan kepercayaan investor asing dan mendongkrak masuknya investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) ke Turki secara signifikan. Di 2003 FDI melonjak 60% menjadi US$1,6 miliar dari US$1 di 2002. Angka ini naik lagi menjadi US$2,6 (2004) dan melesat menjadi US$9,6 (2005). Dengan hasil ini Turki masuk 20 besar negara yang diminati investor asing. Trilogi sukses pemerintahan AKP: privatisasi, perbaikan makro ekonomi dan iklim invetasi. Sementara itu untuk 2006, International Herald Tribune mencatat FDI ke Turki melesat menjadi US$19,8 miliar dan pada 5 bulan pertama 2007 total FDI yang terlah berhasil dibukukan adalah US$11 miliar. Sementara itu gross domestic product (GDP) mencapai rata-rata 7% per tahun sejak PM Erdogan berkuasa. Sedangkan GDP per kapita meningkat dua kali lipat menjadi US$5.500. Erdogan menjanjikan angka ini diupayakan naik lagi menjadi US$10.000 per kapita pada lima tahun kedua periode kekuasaannya.Di Turki, rakyat sudah tidak mempan lagi ditakut-takuti tentang bahaya politik islam dan terancamnya sekulerisme. Ini revolusi. Sebuah pilihan balik kanan rakyat atas dominasi sekulerisme, yang selama 80 tahun gagal mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan. (es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads