Wamensos Minta Program Desa Sejahtera Mandiri Diperluas ke Seluruh RI

Wamensos Minta Program Desa Sejahtera Mandiri Diperluas ke Seluruh RI

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 18:17 WIB
Agus Jabo
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mendorong program Desa Sejahtera Mandiri yang telah berjalan di sembilan desa Jawa Tengah diperluas cakupannya di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, target kemiskinan ekstrem 0 persen pada tahun 2026 dan kemiskinan di bawah 5 persen pads 2029 dapat terwujud.

"Jadi, mari kita berdayakan masyarakat supaya bisa mandiri, punya penghasilan, dan mereka bisa gemuyu (gembira), sehingga kemudian bisa menjadi masyarakat yang baldatun, thoyyibatun wa robbun ghofur (negeri yang baik (subur dan makmur) dengan Tuhan yang Maha Pengampun), seperti keinginan Pak Presiden pada waktu beliau pidato tanggal 20 Oktober tahun 2025," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/20250.

Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Evaluasi Program 'Desa Sejahtera Mandiri' di Hotel Aston, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan kegiatan evaluasi digelar untuk memastikan program Desa Sejahtera Mandiri tepat sasaran dan berdampak. Program ini juga menjadi pilot project pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

"Pada hari ini kita melakukan evaluasi, apa kegiatan yang dilakukan di sembilan desa itu, yaitu kegiatan-kegiatan pemberdayaan, mulai dari kerja sama antara Kemensos pihak swasta, Dinsos Jawa Tengah, dan Baznas," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan Kemensos dan Dinsos Jawa Tengah tengah bekerja sama membuat kelompok usaha bersama (Kube) di setiap desa yang paling banyak menerima bantuan sosial (bansos). Tiap desa tersebut mendapatkan intervensi dan bantuan sesuai potensi pemberdayaannya.

"Terus di tempat-tempat lain, kita juga kemudian melakukan pemberdayaan dengan membuat keranjang dari eceng gondok dan pelepah pisang, ya, termasuk tali. Nah, keranjangnya ini sudah kita ekspor, ya, baru-baru ini kita sudah mengekspor hasil pemberdayaan, bentuknya itu keranjang, berasal dari eceng gondok," urainya.

Agus menyebut Desa Kalisalak memproduksi hasil pemberdayaan dari eceng gondok yang diekspor ke Amerika. Kemensos akan memperluas program ini ke 1.278 desa lainnya di Jawa Tengah.

"Kita sedang mencoba untuk mengorganisir, mengkonsolidasikan semua kekuatan, ya, terutama di pusat, baik antar kementerian, ya, kementerian dengan pihak-pihak swasta, supaya kemudian program pemberdayaan ini bisa berhasil," jelasnya.

Adapun soal evaluasi sembilan desa, ia mengatakan hasil asesmennya bagus. Para pemuda di desa-desa tersebut pun telah dilatih di balai dan mendapatkan bantuan Kube dan kerja sama dengan pihak swasta.

"Dan nanti dari sembilan desa ini rencananya tanggal 11 Desember akan ada 300 keluarga penerima manfaat yang akan tergraduasi," ujar Agus.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Kalisalak, Ilham Tryono mengatakan desanya masuk kategori miskin ekstrem sehingga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mendapatkan pelatihan dan pemberdayaan. "Jumlahnya sekitar 200 orang," kata Ilham.

Ia menjelaskan para warga saat ini mendapatkan program pemberdayaan yang disesuaikan dengan potensi lokal dan kemampuan para penerima. Salah satu pemberdayaan yang dilakukan yakni, pemanfaatan eceng gondok sebagai tempat sampah.

"Pemberdayaan sudah sekitar 1 tahun. Progresnya menunjukkan peningkatan karena berhasil memproduksi barang yang mempunyai nilai ekspor," ungkapnya.

Ilham berharap warga dapat naik status dari penerima bansos menuju graduasi. Ia pun menargetkan tahun depan, semua warganya dapat digraduasi. "Sekarang tinggal 37 KPM yang masih harus menerima bantuan," pungakasnya.

Sebagai informasi, berikut sembilan desa yang mendapatkan program Desa Sejahtera Mandiri:

1. Desa Pesodongan, Kec. Kaliwiro, Kab. Wonosobo
2. Desa Kalisalak, Kec. Kebasen, Kab. Banyumas
3. Desa Kepuhsari, Kec. Manyaran, Kab. Wonogiri
4. Desa Gambuhan, Kec. Pulosari, Kab. Pemalang
5. Desa Dimoro, Kec. Toroh, Kab. Grobogan
6. Desa Wlahar, Kec. Larangan, Kab. Brebes
7. Desa Purwosari, Kec. Salaman, Kab. Magelang
8. Desa Peniron, Kec. Pejagoan, Kab. Kebumen
9. Desa Ngesrep Balong, Kec. Limbangan, Kab. Kendal

Melihat Desa Sejahtera Boja Farm dalam Workshop Lingkungan Astra

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads