Flyover Latumenten Mulai Dibangun, Kenneth DPRD DKI: Akan Jadi Solusi Kemacetan

Flyover Latumenten Mulai Dibangun, Kenneth DPRD DKI: Akan Jadi Solusi Kemacetan

Mega Putra Ratya - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 17:51 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Memberikan Penjelasan di Kantor Kelurahan Grogol Kepada Warga Yang Terdampak Pembangunan Flyover Grogol, Jakbar.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Memberikan Penjelasan di Kantor Kelurahan Grogol Kepada Warga yang Terdampak Pembangunan Flyover Grogol, Jakbar. Foto. Dok: DPRD DKI.
Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menghadiri Rapat Sosialisasi Pembangunan Flyover (FO) Latumenten di Kantor Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, Kamis 27 November 2025.

Rapat tersebut dihadiri jajaran kelurahan, kecamatan, tokoh masyarakat, serta warga yang terdampak pelebaran jalan dalam rangka pembangunan infrastruktur strategis tersebut.

Pria yang akrab disapa Bang Kent itu menegaskan, bahwa pembangunan Flyover Latumenten merupakan proyek penting untuk mengatasi kemacetan berkepanjangan serta meningkatkan konektivitas wilayah Jakarta Barat. Karena itu, ia meminta warga yang terdampak pelebaran jalan untuk segera melakukan pengosongan area yang masuk ke zona proyek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memahami bahwa proses relokasi bukanlah hal yang mudah. Namun pembangunan ini adalah kebutuhan bersama. Karena itu, saya mendorong agar warga yang terdampak bisa segera mengosongkan area yang sudah dipetakan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan solusi, termasuk opsi relokasi ke rumah susun (rusun) milik Pemprov. Prinsipnya, warga tidak akan ditinggalkan tanpa kepastian," tegas Kent dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).

ADVERTISEMENT

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan, bahwa pendataan terhadap warga terdampak akan dilaksanakan oleh pengurus RT dan RW setempat, kemudian dilaporkan secara berjenjang kepada Kelurahan dan Kecamatan. Pendataan ini, menurutnya, menjadi dasar agar proses relokasi dan penanganan sosial berjalan tertib tanpa tumpang tindih data.

"Saya ingin memastikan bahwa warga tidak merasa berjalan sendiri. Pemprov DKI sudah menyiapkan opsi relokasi ke rusun milik pemerintah. Ini bukan sekadar memindahkan, tapi memastikan bahwa warga mendapatkan tempat tinggal yang layak, terjangkau, dan aman secara hukum. Semua proses dilakukan secara bertahap, transparan, dan melibatkan RT/RW agar tidak ada warga yang tertinggal," bebernya.

Kent juga menegaskan, kepada seluruh pihak agar tidak ada provokasi, misinformasi, atau isu-isu yang memperkeruh situasi karena pada intinya pembangunan Flyover (FO) Latumenten tersebut untuk kepentingan masyarakat luas.

"Jadi jangan sampai ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu. Saya mengajak semua warga tetap tenang, kooperatif, dan terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat jika ada hal yang ingin ditanyakan," tutur Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini.

"Kita ingin pekerjaan ini segera berjalan karena dampaknya akan sangat besar bagi pengurangan kemacetan, efisiensi waktu tempuh, dan keselamatan pengguna jalan. Mohon dukungan penuh masyarakat, dan saya berkomitmen mengawal proses ini sampai selesai," sambungnya.

Tak hanya itu, Kent pun mendukung rencana pembangunan fasilitas skywalk di Flyover Latumeten. Menurutnya, fasilitas ini harus menjadi bagian integral dari konsep pembangunan yang holistik, tidak hanya mengakomodasi kendaraan, tetapi juga memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

"Memang harapan saya seperti itu. Jembatan layang ini fungsinya jangan hanya untuk kendaraan saja, tapi juga bermanfaat buat masyarakat luas," sambungnya.

Dengan dialihkan rute Bus Transjakarta ke atas Flyover Latumeten, keberadaan fasilitas pendukung untuk mobilitas warga menjadi semakin krusial. Kent menekankan perlunya konsep pembangunan Flyover Latumeten yang komprehensif dan terintegrasi dengan halte serta fasilitas publik lainnya. Tujuannya adalah menciptakan infrastruktur yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Jadi saya minta jalan layang ini kalau dibangun harus benar-benar manfaatnya komprehensif lah. Harus buat semua," tegasnya.

Kata Kent, sebanyak 17 rumah akan direlokasi akibat pelebaran jalan untuk kebutuhan konstruksi pembangunan flyover Latumenten. Ia meminta pihak kecamatan segera mengeluarkan rekomendasi bagi warga yang harus pindah, sekaligus mendorong Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta untuk menyediakan hunian pengganti berupa rumah susun (rusun).

"Saya minta lurah dan camat segera memberikan rekomendasi kepada warga agar proses administrasi relokasi tidak berlarut. Saya juga meminta Dinas Pemukiman DKI segera menyediakan atau mencarikan rusun bagi warga, karena dalam proyek ini tidak ada kompensasi pergantian rumah," sambungnya.

Untuk memastikan kelancaran relokasi, Kent menegaskan, bahwa pihaknya siap membantu warga dalam proses pemindahan barang-barang rumah tangga.

"Dari sisi pengangkutan, kami akan bantu sebisa mungkin agar warga tidak kesulitan. Yang penting, warga bisa mendapatkan kepastian tempat tinggal yang layak. Saya meminta seluruh jajaran pemerintah kelurahan, kecamatan, hingga Dinas terkait untuk lebih responsif dan proaktif dalam mendampingi warga selama proses pembangunan berlangsung," tambahnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu juga berpesan, bahwa seluruh instansi terkait harus menjaga pendekatan humanis selama proses relokasi dan pengosongan. Ia meminta agar setiap warga diberikan pemahaman yang jelas terkait manfaat proyek dan proses penanganannya.

"Pembangunan Flyover Latumenten merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menghadirkan kota yang lebih tertata dan responsif terhadap kebutuhan warganya. Dengan dukungan penuh masyarakat, proyek ini ditargetkan selesai tepat waktu dan memberi dampak positif bagi seluruh pengguna jalan," tutupnya.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan pembangunan Jalan Layang (flyover) Latumeten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat berjalan sesuai jadwal. Saat ini proyek itu telah resmi memasuki tahap awal, dan diharapkan flyover itu sudah selesai pada Desember 2026 mendatang.

"Pembangunannya sesuai jadwal. Pada Oktober 2025 ini telah resmi memasuki tahap awal," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni.

Proses pembangunan pun telah dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada 24 Oktober 2025, dengan PT. Modern Widya Tehnical selaku kontraktor pelaksana.

Lebih lanjut, Wiwik menegaskan proyek tersebut masih membutuhkan beberapa tahap persiapan awal sebelum konstruksi fisik dimulai. Termasuk, salah satunya proses sosialisasi terhadap warga di sekitar Jalan Latumeten, Grogol, Jakarta Barat.

"Pembangunan 'flyover' ini direncanakan selesai sesuai jadwal pada Desember 2026," katanya.

Diketahui, jalan Layang (flyover) Latumeten itu akan dibangun sepanjang 380 meter di sisi selatan ke utara Stasiun Grogol, dengan anggaran Rp350 miliar. Dalam pelaksanaannya, flyover itu akan dibangun secara tertutup dari akses kendaraan umum, di antaranya Transjakarta, Jaklingko, dan commuter line (KRL).

Dengan demikian, kendaraan pribadi, seperti motor dan mobil akan melintas di sisi atas flyover, sementara akses pejalan kaki dari selatan ke utara dapat melalui jembatan penyeberangan orang (JPO). Flyover Latumenten nantinya akan menghadirkan skywalk berbayar dengan menggunakan tap card, seperti skywalk di Bundaran HI.

(ega/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads