Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan instalasi jaringan operator seluler terdampak akibat bencana longsor dan banjir di sejumlah wilayah. Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan operator seluler terkait.
"Ini sudah kita koordinasikan dengan operator seluler. Itu rata-rata instalasi BTS milik operator seluler," kata Meutya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Meutya mengatakan pihaknya juga akan segera melakukan perbaikan infrastruktur telekomunikasi tersebut. Dia menyampaikan kementeriannya telah melakukan sosialisasi ke publik terkait wilayah-wilayah yang mengalami sinyal terdampak.
"Jadi, kita minta mereka terus memantau dan segera melakukan perbaikan, dan yang paling utama juga menginformasikan kepada masyarakat titik-titik mana saja yang terdampak," ujar Meutya.
"Kami melalui website Komdigi sudah memberikan titik-titiknya, atas laporan dari operator seluler," imbuhnya.
Diketahui, sejumlah wilayah mengalami bencana banjir dan longsor. Salah satunya di wilayah Sumatera Utara (Sumut), terjadi banjir dan longsor hingga memakan korban jiwa.
Polda Sumatera Utara (Sumut) merilis data terbaru korban bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Sumut. Sejauh ini, ada 34 orang meninggal dunia dan 52 orang masih dalam pencarian.
"Dari hasil rekapitulasi sementara, terdapat 175 korban dengan rincian 34 meninggal dunia, serta 52 orang masih dalam pencarian," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Kamis (27/11).
Ferry menjelaskan, berdasarkan laporan hingga Rabu (26/11), pukul 22.00 WIB, ada 148 kejadian bencana alam yang terjadi. Bencana terjadi di sekitar 12 kabupaten/kota di Sumut. Bencana tersebut terdiri atas tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.
Lihat juga Video: Erupsi Semeru Putuskan Jaringan Listrik di Lumajang
(fca/dek)