Sebanyak 17 siswa SMPN 1 Kendal mengalami gejala keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyebab keracunan itu dari menu sayur pakcoi yang dinilai sudah tidak layak dikonsumsi.
"Dokkes Polres Kendal kemarin telah mengambil sampel makanan dari MBG dan melakukan pemeriksaan makanan (food safety). Kami langsung lakukan tes di lokasi," kata Kasi Dokkes Polres Kendal, Ipda Bayu Wicaksono, kepada detikJateng di kantor SPPG Sijeruk, dilansir detikJateng, Kamis (27/11/2025).
Baca juga: 204 Siswa SMP di Blora Keracunan Menu MBG |
Menu MBG yang diperiksa meliputi nasi putih, sayur sawi (pakcoi), sapi lada hitam, tempe goreng, dan buah pisang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lakukan uji sampel dengan dua tahap yakni dengan uji organoleptic dan kimiawi," ujar Bayu.
Menurut Bayu, dari hasil uji organoleptic dan kimiawi diketahui bahwa sayur pakcoi itu sudah dalam kondisi tidak layak disajikan atau dikonsumsi.
"Hasil dari uji organoleptic dan kimiawi pada sayur pakcoi sudah beraroma tidak normal, kuah lengket, warna cenderung pekat, dan positif terkandung nitrite di atas ambang batas sebesar 40 mg/l. Untuk menu makanan lainnya normal dan aman," jelasnya.
"Jadi sayur pakcoi itu sudah tidak layak disajikan dan dikonsumsi. Hasilnya (nitrite) sudah di atas ambang batas, ambang batasnya itu 1 mg/l," sambung dia.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Kasus Keracunan MBG 50% Akibat E. coli
(idh/imk)










































