Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memaparkan kesiapan pengamanan menjelang Operasi Lilin 2025 dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Irjen Agus menegaskan kolaborasi, koordinasi, dan sinergitas antar-stakeholder menjadi kunci utama memastikan kelancaran dan keamanan.
Hal itu disampaikan Irjen Agus dalam rapat bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025). Irjen Agus menjelaskan pengamanan Nataru mencakup dua aspek besar, yakni pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) serta kelancaran lalu lintas.
"Jadi operasi Natal dan Tahun Baru, ini ada dua aspek yang harus kita kelola, yang pertama adalah harkamtibmas, meyakinkan bahwa rangkaian kegiatan ibadah, termasuk juga tahun baru, ini aman, tidak ada peristiwa yang menonjol, ini kaitan dengan harkamtibmas," kata Irjen Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktorat lalu lintas (ditlantas) di jajaran polda, kata Irjen Agus, telah melakukan survei terkait potensi titik-titik kepadatan. Penentuan titik pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) akan ditetapkan oleh Mabes Polri.
"Termasuk juga berapa butuh anggaran dan berapa jumlah pom dan pospam, termasuk juga berapa jumlah personel, ini ada di Astamops. Tetapi kami di kamseltibcar lantas tentunya juga harus merencanakan," ujarnya.
Kakorlantas menyampaikan pihaknya juga tengah menyiapkan jargon baru dalam Operasi Lilin 2025. Hal itu, bertujuan sebagai pemacu semangat petugas.
"Kalau dulu Pak Ketua, pada saat Operasi Ketupat itu ada jargon 'masyarakat aman dan nyaman', 'mudik aman, masyarakat aman', mungkin di tahun ini juga nanti kami ada jargon juga, mungkin 'Nataru aman lalu lintas lancar', kira-kira demikian, kami akan buat itu untuk membuat semangat bahwa tanggung jawab ini adalah tanggung jawab kita bersama," paparnya.
"Tugas pokoknya adalah Mabes Polri, beserta seluruh jajaran polda, dan Polres bersinergi dengan TNI, tentunya dalam rangka melaksanakan operasi terpusat dengan Sandi Lilin 2025," sambung dia.
Irjen Agus mengatakan sejumlah satuan tugas (satgas) akan terlibat dalam Operasi Lilin 2025. Khusus untuk kamseltibcar lantas, Kakorlantas menjelaskan skenario pengaturan lalu lintas akan difokuskan pada upaya menciptakan kondisi aman, selamat, tertib, dan lancar, serta menekan angka fatalitas kecelakaan.
"Melakukan upaya agar supaya fatalitas korban kecelakaan meninggal itu berkurang, itu nanti yang tentunya akan kami lakukan," ujarnya.
Irjen Agus mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Lilin 2024. Irjen Agus mengatakan pemetaan jalur pun telah dilakukan.
"Jadi dari awal kami sudah perintahkan kepada Pak Dirlantas dan kepada para PJU, untuk bisa melakukan survei, dari bulan November kami sudah merancang pemetaan jalur melalui udara, survei dan nanti sebelum Operasi Lilin juga akan kita lakukan survei secara keterpaduan dan stakeholder lainnya," tuturnya.
Irjen Agus menegaskan pada Operasi Lilin 2025, pihaknya akan berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. Dia mengatakan koordinasi dan sinergi menjadi kunci penting.
"Tentunya kami dan PJU termasuk juga dengan para dirlantas akan mengevaluasi pelaksanaan Operasi Nataru tahun 2024, apakah masih ada kecelakaan? Masih, apakah masih ada kepadatan? Masih. Oleh sebab itu didata, anev laka lantas operasi tahun lalu, masih ada peristiwa menonjol, peristiwa menonjol itu peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan orang meninggal lebih dari pada 5, masih ada," paparnya.
"Maka dari itu, tahun ini moga-moga tidak ada, ini yang kami rumuskan agar supaya cara bertindak kita adalah tepat," imbuh dia.
Simak Video "Video: Kakorlantas Apresiasi Polda Jabar atas Penegakan ETLE yang Naik Signifikan"
[Gambas:Video 20detik]
(amw/rfs)











































