Kementerian Koordinator Bidang Pangan menegaskan tidak pernah memberikan izin atas masuknya 250 ton beras impor ke Sabang, Aceh. Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Tatang Yuliono, mengatakan tidak ada urgensi melakukan impor beras.
"Rapat koordinasi teknis eselon I pada tanggal 14 November 2025 menyampaikan bahwa total stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog Kanwil Aceh sebesar 94.888 ton. Jumlah dimaksud mencukupi kebutuhan Aceh sampai awal 2026, sehingga tidak ada urgensi untuk melakukan importasi beras," ujar Tatang, kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan, pada rapat tersebut, Kemenko Pangan tidak menyetujui impor beras. Rapat tersebut digelar sebagai mitigasi adanya pergerakan beras dari Thailand ke Sabang.
"Pada rapat koordinasi teknis tanggal 14 November 2025, Kementerian Koordinator Bidang Pangan tidak menyetujui impor beras tersebut. Rapat koordinasi teknis dilakukan sebagai langkah mitigasi, antisipasi, dan responsif karena sudah diketahui adanya pergerakan beras dari Thailand ke Sabang," tuturnya.
Sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman mengumumkan temuan beras impor ilegal sebanyak 250 ton di Sabang. Beras tersebut masuk tanpa persetujuan dari pusat, sehingga dilakukan penyegelan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sudah buka suara. Dia mengatakan Kemenko Pangan tak pernah mengizinkan impor beras.
"Saya dapat laporan beras itu tanggal 13 (November 2025), tapi bukan dari sini, dapat informasi dari luar bahwa akan ada beras masuk ke Indonesia. Kita tidak pernah ada izin impor beras, itu tidak ada karena kita sudah surplus," kata Zulhas setelah menghadiri gelaran Kompas100 CEO Forum di ICE BSD, Tangerang, Rabu (26/11/2025).
Zulhas menyebut saat ini ada 4 jutaan ton beras di gudang Bulog. Ia menekankan sejauh ini tidak ada impor beras, berbeda dibandingkan dengan tahun lalu, yang mencapai 4,52 juta ton.
"Jadi kita nggak perlu dan tidak ada izin impor, tidak boleh!" tegas Zulhas.
Zulhas pun telah memerintahkan anak buahnya mengecek langsung temuan beras impor yang diduga asal Thailand tersebut. Jangan sampai dibiarkan masuk dan merembes ke masyarakat.
"Waktu informasi masuk, saya minta deputi saya untuk cek, mitigasi. Kalau memang betul, batalkan. Saya belum tahu perkembangannya, nanti saya akan tunggu laporannya," imbuhnya.
Simak juga Video Penegasan Zulhas Sebut Pemerintah Tak Akan Impor Beras Tahun Ini
(idn/dhn)










































