Renovasi total Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang dipastikan segera berjalan dengan standar internasional. Proses lelang akan dilakukan pada 2026.
Kepastian ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, bersama Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Prasarana Strategis Kementerian PU Sumatra Barat, Jihad.
Andre Rosiade menegaskan renovasi tersebut segera dilakukan mengingat kondisi GHAS dinilai tidak layak lagi. Ia mengatakan bahwa stadion tersebut sudah sangat tertinggal dan bahkan kerap disebut sebagai salah satu yang paling buruk di Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin GHAS menjadi stadion modern yang pantas untuk Semen Padang FC dan siap menjadi tuan rumah kompetisi Asia di masa depan," ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini, dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Desain stadion saat ini tengah direvisi untuk memenuhi seluruh standar AFC, Federasi Sepakbola Asia. Ia menyebut stadion akan menampung 15.000 penonton dengan sistem single seat di semua tribun.
"Tribun Barat dan Timur dirancang tertutup, sementara Utara dan Selatan tetap terbuka," kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Prasarana Strategis Kementerian PU Sumatra Barat, Jihad.
Jihad menyebut, fasilitas pendukung GHAS juga akan diperbarui. Para pendukung Semen Padang Fac dan Andre meminta agar area VVIP dibangun dengan kualitas premium.
"Harus ada Royal Box seperti di GBT, Gelora Bung Tomo, dengan kursi besar, lounge, dan akses lift," katanya.
Andre Rosiade menambahkan setiap tribun harus dilengkapi musala dan toilet representatif agar penonton dapat beribadah dengan nyaman. Penataan kawasan stadion pun dibenahi secara menyeluruh.
Jihad menyampaikan, kantor Asprov PSSI Sumbar, kantor Semen Padang FC, toko merchandise, dan kantor suporter akan ditempatkan di dalam area stadion yang sudah diperbarui. Aktivitas cabang olahraga lain akan dialihkan ke gedung serbaguna baru.
Selain itu, pemerintah merencanakan pembangunan gedung parkir tiga lantai yang juga akan menyediakan area Pujasera untuk UMKM serta fasilitas olahraga di bagian atas.
"Lantai 1 akan digunakan full untuk parkir. Lantai 2 berbagi antara parkir dan Pujasera. Sedangkan Lantai 3 berbagi antara parkir dan tempat untuk Cabor-Cabor (Cabang Olahraga)," katanya.
Terkait anggaran, Jihad memastikan semuanya telah tersedia. "Anggaran sudah tersedia dan bisa menyesuaikan kebutuhan desain," ujarnya.
Katanya, revisi desain yang cukup besar membuat jadwal pembangunan mundur dari rencana awal Desember 2025.
"Desain sedang diperiksa oleh tim ahli karena banyak penyesuaian untuk memenuhi standar AFC," jelas Jihad.
Sementara itu, lelang akan mulai ditargetkan pada Januari. Selanjutnya penetapan pemenang pada akhir Februari, dan penandatanganan kontrak pada Maret.
"Jadi akan dimulai kerja pada Maret 2026," katanya.
Meski ada kemunduran dari rencana awal Desember 2025 tapi Andre tetap menyambut baik skema tersebut. Menurutnya, dengan jadwal baru ini Semen Padang FC masih bisa berkandang di GHAS hingga akhir musim 2025-2026 BRI Super League atau Liga 1. Namun ia menegaskan bahwa musim berikutnya tim harus siap menjadi "musafir" karena renovasi total diperkirakan memakan waktu sekitar satu tahun.
"Anggaran sudah tersedia dan bisa berkembang sesuai kebutuhan. Kami berharap pembahasan desain berjalan lancar sehingga lelang dapat dibuka tepat waktu pada Januari 2025 dan Semen Padang bisa bermain di kandang hingga musim ini selesai," tutup Andre Rosiade.
(yld/dhn)










































