Wakapolri Tutup Apel Kasatwil: Titik Awal Ekspektasi Publik agar Polri Makin Humanis

Wakapolri Tutup Apel Kasatwil: Titik Awal Ekspektasi Publik agar Polri Makin Humanis

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 12:00 WIB
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan Apel Kasatwil Polri 2025 titik awal dari ekspektasi publik agar Polri makin transparan, humanis, responsif. Dia menekankan agar jajaran berpegang pada prinsip melayani dan melindungi.

"Apel Kasatwil merupakan momentum refleksi, transfer knowledge, serta evaluasi bersama atas kinerja tahun 2025 sebagai dasar peningkatan kinerja Polri ke depan," kata Komjen Dedi saatmenutup Apel Kasatwil 2025 di Satlat Brimob, Cikeas, Jawa Barat (Jabar), Rabu (26/11/2025).

Komjen Dedi menyampaikan Polri tak antikritik. Oleh sebab itu, semua masukan dari masyarakat, akademisi, dan pemerhati menjadi dasar bagi Polri untuk berubah menjadi lebih profesional dan dipercaya publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri ini turut mengundang pihak eksternal untuk menyampaikan saran tertulis terkait perubahan paradigma penanganan unjuk rasa. Pelibatan pihak eksternal seperti koalisi masyarakat sipil adalah wujud partisipasi publik dalam penyusunan peraturan Kapolri (perkap) penanganan unjuk rasa.

"Penyusunan Perkap dilakukan secara matang dengan mempertimbangkan masukan dari koalisi masyarakat sipil, pakar, akademisi, serta berbasis studi komparatif, termasuk rencana referensi ke Inggris untuk memperdalam konsep code of conduct," jelas Komjen Dedi.

ADVERTISEMENT

Eks Kadiv Humas Polri ini mengatakan akan dilaksanakan studi komparatif ke Inggris untuk mendalami lima siklus dalam bertindak yang menjadi standar di kepolisian di negara tersebut pada Januari 2026. Perkap baru nantinya akan menggantikan pola tiga tahapan (hijau-kuning-merah) menjadi 5 tahap dengan 6 cara bertindak.

"Mengarahkan bahwa setiap komandan lapangan wajib membuat laporan terperinci mengenai cara bertindak dalam lima tahapan unras dalam bentuk decision log sebagai bahan evaluasi dan akuntabilitas untuk meningkatkan profesionalisme penanganan unras ke depan," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan para Kapolres adalah calon pemimpin Polri di masa depan. Sehingga perubahan Polri ke arah yang lebih baik ditentukan oleh kualitas SDM yang mengisinya.

"Mengajak seluruh jajaran berpikir kritis dalam menghadapi masalah serta memastikan penyelesaian berbasis kajian dan fakta di lapangan," ucapnya.

Terakhir, ia pun mengapresiasi seluruh jajaran atas kinerja satu tahun terakhir dan menekankan pentingnya menyamakan visi sejalan dengan program Akselerasi Transformasi Polri dan Quick Wins yang mencerminkan perubahan nyata dan terukur.




(aud/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads