Banjir bandang melanda Nagari atau Desa Malalak Timur, Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Ada 135 keluarga yang mengungsi dan dua orang hilang.
"Ke-135 keluarga mengungsi di empat lokasi dan ini merupakan data sementara," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Abdul Ghafur di Lubuk Basung, dilansir Antara, Kamis (27/11/2025).
Dia mengatakan 135 keluarga itu mengungsi di Masjid Nurul Falah Limo Badak, Masjid Nurul Sa'adah Jorong Saskand, Masjid Nurul Iman Jorong Bukik Malanca, dan SDN 01 Campago. Mereka terdampak banjir bandang yang melanda daerah itu pada Rabu (26/11) sore.
BPBD Agam juga mendirikan tenda pengungsian di jalan raya penghubung Bukittinggi-Padang, sekitar 1 kilometer dari simpang kantor camat. Pemasangan tenda darurat selesai dilakukan pada Kamis (27/11) sekitar pukul 02.00 WIB. Namun cuaca masih hujan, sehingga pengungsi masih di lokasi semula.
"Tenda milik Brimob juga selesai dipasang di lokasi tersebut pada pukul 01.30 WIB," katanya.
Dia mengatakan ada puluhan rumah yang terdampak banjir bandang tersebut. Selain itu, Tim Basarnas Kota Padang sudah merapat untuk melakukan pencarian dua warga yang hilang.
"Pencarian korban akan kita lakukan pada Kamis pagi. Jaringan internet terputus di lokasi, sehingga komunikasi cukup sulit," katanya.
Dia mengimbau pengendara dan warga meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah longsor. Dia meminta warga segera mengungsi apabila ada tanda-tanda banjir dan tanah longsor serta menghindari berada sepanjang sungai.
"Saat ini tanah masih labil dan berisiko terjadinya longsor susulan," katanya.
Lihat juga Video: Detik-detik Rumah Ambruk Diterjang Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar
(yld/haf)