×
Ad

PGRI Nilai Wacana Mapel Bahasa Portugis Belum Tentu Terwujud, Ini Alasannya

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 09:01 WIB
Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi (Bima Bagaskara/detikJabar)
Jakarta -

Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan wacana pelajaran bahasa Portugis di sekolah bergantung pada kesiapan guru. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menilai wacana pembelajaran bahasa Portugis belum tentu dilaksanakan.

"Yang pasti, pembelajaran bahasa Portugis itu belum tentu itu dilaksanakan, bisa jadi itu merupakan diplomasi," kata Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).

Sebagai informasi, wacana itu awalnya disampaikan Presiden Prabowo Subianto seusai pertemuan dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10). Unifah menilai menjadikan suatu bahasa sebagai mata pelajaran butuh waktu yang panjang.

"Karena untuk menjadikan mata pelajaran tuh harus masuk ke dalam kurikulum dan harus dipersiapkan segala sesuatunya," ujarnya.

Namun dia tak mempersoalkan jika wacana itu bagian dari proses diplomasi. Dia mengatakan semua pihak memang harus terbuka terhadap pelajaran berbagai bahasa asing.

"Dan itu sebagai diplomasi, menurut saya, bagus-bagus saja. Kita harus terbuka dengan bahasa mana pun, termasuk bahasa Portugis," ujarnya.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya telah melakukan kajian terkait bahasa Portugis diajarkan di sekolah. Mu'ti mengatakan penerapan pembelajaran bahasa Portugis bergantung pada kesiapan para guru.

Mulanya, anggota Komisi X DPR RI Furtasan Ali Yusuf menyinggung terkait penerapan bahasa Portugis dalam kurikulum pendidikan. Furtasan meminta Mu'ti menjelaskan terkait detail pelaksanaannya.

"Beberapa waktu lalu saya dengar kabar berita bahwa bahasa Portugis akan diterapkan di kurikulum kita. Saya ingin penjelasan lebih detail kepentingan seperti apa ke depan gitu ya? Bukankah bahasa daerah kita juga harus kita perhatikan semuanya nanti," kata Furtasan dalam rapat Komisi X DPR bersama Kemendikdasmen di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

"Jadi intinya adalah waktu Bapak Presiden tempo hari kepada Pak Menteri, ada instruksi seperti itu, dapat penjelasan lebih detail saja kira-kira seperti apa? Per kapannya?" sambung dia.

Ditemui seusai rapat, Mu'ti menjelaskan kajian pembelajaran bahasa asing telah dilakukan, termasuk bahasa Portugis. Dia mengatakan pelaksanaannya tergantung pada kesiapan guru.

"Sangat tergantung pada bagaimana kesiapan gurunya, juga bagaimana kesiapan sarana prasarananya, dan nanti tentu saja, kalau sekarang ini skemanya memang masih merupakan skema yang bahasa asing pilihan. Bahasa asing pilihan gitu," tuturnya.

Simak juga Video Mendikdasmen Sebut Penerapan Bahasa Portugis Tergantung Kesiapan Guru




(azh/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork