Mendagri, Muhammad Tito Karnavian menerima penghargaan Tokoh Pendorong Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi Daerah dari detikcom. Penghargaan diberikan berdasarkan penilaian terhadap konsistensi Mendagri dalam membina dan mendorong pemerintah daerah (Pemda) menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
Di bawah kepemimpinannya, Kemendagri dinilai mampu menjadi motor koordinasi kebijakan ekonomi di tingkat daerah. Penilaian tersebut tercermin dari sejumlah capaian, di antaranya inflasi yang stabil di kisaran 2 persen, serta penerapan monitoring inflasi mingguan berbasis data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga level kabupaten/kota.
Selain itu, Tito telah berperan aktif memastikan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berjalan optimal, pendapatan daerah meningkat tanpa membebani masyarakat, serta ekosistem kemudahan berusaha semakin baik melalui perizinan yang lebih cepat dan efisien. Upaya tersebut membuat perputaran uang dan aktivitas ekonomi daerah tetap terjaga.
Dalam sambutannya, ia memaparkan berbagai langkah yang ditempuh Kemendagri untuk menangani pengendalian inflasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi secara bersamaan. Ia menjelaskan Kemendagri telah melaksanakan sejumlah inisiatif, salah satunya penyelenggaraan rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi yang rutin digelar sejak September 2022.
Pada awal pelaksanaan rakor, tingkat inflasi tercatat sebesar 5,9 persen. Berkat konsistensi dan kolaborasi lintas sektor, inflasi berhasil ditekan dan stabil di kisaran 1,5 hingga 3,5 persen. Bahkan, inflasi Oktober 2025 secara year-on-year (YoY) tercatat sebesar 2,86 persen. Kondisi ini menjadi kabar baik karena mampu menjaga keseimbangan antara produsen dan konsumen sekaligus memastikan keterjangkauan harga.
Selain pengendalian inflasi, Kemendagri juga secara berkala memantau perkembangan pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui pertemuan rutin, Tito dan jajaran menelaah data yang disampaikan BPS untuk melihat tren ekonomi di masing-masing daerah.
"Yang tinggi pertumbuhan ekonominya kita minta untuk dijaga, yang rendah kita dorong melalui peran dari teman-teman kementerian/lembaga lain dan juga daerah," jelas Tito, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).
Untuk menjaga perputaran ekonomi di daerah, Kemendagri juga melakukan evaluasi pendapatan dan belanja APBD setiap bulan. Menurut Tito, pendapatan daerah yang tinggi idealnya diiringi dengan realisasi belanja yang seimbang, sehingga peredaran uang di masyarakat berlangsung optimal. Dengan demikian, daya beli tetap terjaga dan aktivitas ekonomi swasta ikut meningkat.
Langkah strategis lainnya adalah dorongan agar seluruh daerah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Kehadiran MPP dianggap penting karena mempermudah proses berusaha dengan mengintegrasikan berbagai layanan pemerintahan dalam satu lokasi, mulai dari Dukcapil, perizinan, paspor, hingga sertifikat tanah.
"Dengan adanya kemudahan berusaha maka akan lebih mudah bagi masyarakat yang ingin berusaha, memudahkan membuka lapangan kerja," ujarnya.
Tito menyampaikan apresiasi kepada detikcom atas penghargaan yang diberikan. Ia menilai pengakuan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Menurutnya, peran media menjadi penyemangat bagi pemerintah untuk terus memberikan hasil nyata bagi masyarakat.
"Penghargaan ini tentu akan membesarkan hati kami dan membuat kami bekerja lebih keras lagi," tandasnya.
(prf/ega)