Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun aturan sekolah aman dan nyaman setelah maraknya aksi bullying di sekolah. Mu'ti menargetkan harmonisasi aturan tersebut pada Desember.
"Oh, sudah berjalan, sudah ada diskusi (pembentukan tim anti-bullying). Nanti kita targetkan pada bulan Desember itu sudah ada harmonisasi," kata Mu'ti seusai rapat bersama Komisi X DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mu'ti mengatakan penyusunannya saat ini masih berjalan. Dia mengatakan penyusunannya melibatkan masyarakat, tenaga pendidik, hingga dinas pendidikan.
"Jadi sudah berjalan penyusunannya. Sudah ada, sudah ada diskusi publik, kita juga undang teman-teman wartawan, kita juga undang murid untuk ikut menyusun, undang Dinas Pendidikan, undang guru," tuturnya.
"Jadi semua pihak kita libatkan dalam penyusunan rancangan peraturan menteri tentang, namanya itu membangun budaya sekolah yang aman dan nyaman," imbuh dia.
Sebelumnya, Abdul Mu'ti akan membentuk tim untuk menangani kasus perundungan atau bullying di sekolah. Tim tersebut akan melibatkan orang tua hingga masyarakat untuk mencegah kasus seperti di SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) berulang.
Abdul Mu'ti akan menerbitkan peraturan menteri (permen) untuk memperbaiki aturan di periode sebelumnya terkait tim penanganan bullying. Mu'ti berharap kasus perundungan di sekolah tidak terjadi lagi ke depan.
"Kalau penanganan yang itu, kita nanti akan terbitkan permendasmen untuk memperbaiki permendasmen sebelumnya, nanti kita akan bentuk tim yang ada di sekolah dengan pendekatan yang lebih humanis, komprehensif, dan partisipatif," kata Abdul Mu'ti di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11).
(amw/lir)











































