.webp)
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, meraih penghargaan detikcom Awards 2025 sebagai Tokoh Pengawal Stabilitas Fiskal APBN. Menurut Said, penghargaan tersebut adalah bentuk pengakuan terhadap karya di setiap bidang.
"Saya ikut berbangga mendapat penghargaan dan bagi saya, ini bukan sekadar apresiasi dari dalam acara detikcom Awards, tapi ini bagi saya sesungguhnya sekaligus melihat acara malam ini," kata Said di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).
"Ini adalah pengakuan dan pengukuhan terhadap karya-karya individu maupun lembaga-lembaga di bidangnya masing-masing," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Said kemudian mengapresiasi perkembangan detikcom sebagai media yang aktif mengabarkan pemberitaan di Tanah Air. Dia memuji inovasi detikcom dalam menerapkan jurnalisme berbasis digital.
"Detik lahir di awal-awal reformasi dan yang kedua dipastikan bahwa detik lah yang pertama kali (mengadopsi) jurnalisme berbasis digital yang mengandalkan kecepatan," ucap Said.
"Dua hal itu tidak akan pernah dilupakan oleh publik, dalam benak publik, dalam memori politik publik," lanjut dia.
Tal berhenti di situ, detikcom, lanjut Said, semakin besar dan tidak hanya sebagai pelopor media berbasis digital, namun menjelma menjadi raksasa kantor berita.
"Eksistensi detikcom dalam perjalanan saat ini, sangat memberikan inspirasi bagi setiap insan dan perjalanan jurnalisme Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, Said Abdullah menjabat Ketua Banggar DPR RI. Ia dianggap konsisten sebagai penjaga stabilitas fiskal Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di tengah ketidakpastian global.
Dalam penyusunan anggaran, Said Abdullah fokus membawa isu ketahanan pangan, peningkatan kualitas layanan kesehatan, dan percepatan pembangunan infrastruktur yang merata.
Said Abdullah aktif terlibat dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026. Said berperan andil memastikan agar DPR dan pemerintah akan transparan terhadap RAPBN 2026.
Di tingkat global, Said Abdullah telah mengusulkan agar Indonesia aktif di World Trade Organization (WTO) sebagai upaya memperbaiki sistem perdagangan global agar menjadi lebih adil. Kemudian, di tingkat nasional, Said terus gencar menjaga kinerja ekspor dengan melakukan diversifikasi pasar serta memastikan optimalisasi devisa hasil ekspor.
Sebagai informasi, detikcom Awards 2025 kembali digelar untuk memberikan apresiasi bagi yang berkontribusi nyata untuk Indonesia. Tahun ini, ajang penghargaan mengusung tema 'Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang'.
Penghargaan ini ditujukan bagi individu, pelaku usaha, dan unsur pemerintah yang telah menorehkan prestasi serta memberi dampak signifikan bagi bangsa.
Awards ini menyoroti karya, tata kelola, dan pencapaian unggul di berbagai bidang. Ajang ini menjadi salah satu cara detikcom untuk menjaga semangat berkarya, berdedikasi, dan bertransformasi dalam 'rumah besar' Indonesia.
Berikut nomenklatur penghargaan yang diberikan.
• Anugerah Inovasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan
• Anugerah Ekonomi Kerakyatan
• Anugerah Inklusi Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Digital
• Anugerah Kontribusi Sosial, Budaya, & Perlindungan Masyarakat
• Anugerah Lingkungan, Energi, & Ketahanan Pangan
• Anugerah Pembangunan Politik, Hukum, & Demokrasi
• Anugerah Pertumbuhan Ekonomi & Ekosistem Digital
• Anugerah Kontribusi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
• Anugerah Lingkungan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan
• Anugerah Inovasi Bisnis, Teknologi, dan Layanan Konsumen.
