Kementerian Haji dan Umrah memastikan jemaah haji 2026 akan mendapatkan layanan konsumsi selama di Madinah dan Makkah. Jemaah haji rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah dan 84 kali makan selama di Makkah.
"Selama berada di Madinah, jemaah mendapatkan layanan konsumsi sebanyak 27 kali makan, yaitu tiga kali sehari," ujar Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Gus Irfan menjelaskan penyedia layanan wajib memenuhi komitmen waktu penyajian makanan. Dia mengatakan untuk sarapan paling lambat didistribusikan pukul 05.00 waktu setempat, dengan tujuan agar tidak mengganggu aktivitas keberangkatan kegiatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makan pagi paling lambat pukul 05.00 sampai 05.30 waktu Arab Saudi, makan siang pukul 11.00 sampai 11.30, dan makan malam pukul 17.00 sampai 17.30," jelasnya.
Dia menyampaikan jemaah haji juga akan memperoleh paket makan selama perjalanan darat dari Madinah ke Makkah. Paket makan itu sebagai bekal perjalanan antar-kota perhajian.
Gus Irfan mengatakan layanan konsumsi di Makkah ditingkatkan. Dia mengatakan hal itu disesuaikan dengan durasi masa tinggal yang lebih panjang.
"Layanan konsumsi di Mekah disiapkan sebanyak 84 kali makan dengan pola tiga kali penyajian per hari: pagi, siang, dan malam," ujarnya.
"Menu disusun untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah, mencakup hidangan utama berbasis nasi, protein, sayuran, buah, dan air mineral," ujarnya.
Dia mengatakan distribusi makanan juga ditetapkan secara ketat, yakni makan pagi pukul 05.00, makan siang pukul 11.00, dan makan malam pukul 17.00
"Sehingga jemaah dapat tetap nyaman menjalankan ibadah tanpa mengabaikan kebutuhan konsumsinya," tuturnya.
Tonton juga Video: BPKH Hadirkan Bumbu Asli Nusantara untuk Katering Jemaah Haji











































