Kakek Alvaro Ungkap Perasaan Bersalah Usai Cucunya Dibunuh Ayah Tiri

Kakek Alvaro Ungkap Perasaan Bersalah Usai Cucunya Dibunuh Ayah Tiri

Adhfar Aulia Syuhada - detikNews
Selasa, 25 Nov 2025 14:19 WIB
Kakek Alvaro, Tugimin. (Adhfar Aulia Syuhada/detikcom)
Tugimin, Kakek Alvaro (Adhfar Aulia Syuhada/detikcom)
Jakarta -

Tugimin, kakek dari Alvaro Kiano Nugroho, mengungkap rasa bersalahnya seusai kematian cucunya di tangan ayah tiri korban berinisial AI. Alvaro (6) sempat hilang sejak Maret 2025 karena diculik dan dibunuh ayah tirinya.

"Merasa bersalah dengan diri saya karena saya diamanahin sama anak untuk menjaga cucu, tapi saya sepertinya saya teledor, saya lengah itu," ujar Tugimin di rumah duka, Selasa (25/11/2025).

Dia juga menceritakan ketakutannya akan disalahkan oleh anaknya, yang merupakan ibu dari Alvaro. Diketahui, ibunda Alvaro menitipkan anaknya kepada Tugimin karena urusan pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin anak saya sudah menyalahkan saya, dititipin cucu aja enggak becus, enggak becus ngerawat, enggak becus jaga sampai anak hilang. Saya takutnya kan seperti itu. Saya disalahkan sama anak," katanya.

Keluarga Alvaro saat ini masih diberi pendampingan psikologis dari pihak Kepolisian. Tugimin menyambut baik adanya upaya pendampingan psikologis dari pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Bagus. Ya, saya dengan adanya ini (pendampingan psikologis), saya sangat terpukul dan trauma, terpukul lah, yang jelas terpukul," kata Tugimin.

Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan pendampingan tersebut dilakukan bersama psikolog dari Polda Metro Jaya serta tim kesehatan dari Dokkes Polres Metro Jakarta Selatan. Dia menyebutkan pendampingan difokuskan untuk pemulihan trauma (trauma healing).

"Pendampingan ini tujuannya untuk trauma healing, lebih kepada untuk menstabilkan emosional, psikologi dari pihak keluarga, seperti itu. Dan ini akan kita lakukan terus, terus, ya memang sampai keadaan dari psikis pihak keluarga ini bisa berangsur stabil," kata Seala di rumah duka.

Seperti diketahui, Alvaro ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (23/11). Ayah tiri Alvaro berinisial AI ditetapkan sebagai tersangka. Ayah tiri korban menculik Alvaro dan lalu membuang jasad korban ke Tenjo, Bogor.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, pelaku melakukan bunuh diri di ruang konseling Polres Jaksel. Pelaku gantung diri menggunakan celana.

"Jadi pada saat sudah dilakukan pemeriksaan dan dilakukan gelar perkara terkait tentang terduga patut diyakini dari beberapa alat bukti, yang bersangkutan melakukan tindakan pembunuhan terhadap AKN," ujar Kombes Budi dalam jumpa pers di Polres Jaksel, Senin (24/11).

"Pada saat tempo waktu proses pemeriksaan itu sampai dengan Minggu dini hari, jadi yang bersangkutan dititipkan di ruangan konseling, kami luruskan kepada rekan media, Tersangka mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di ruangan konseling," imbuhnya.




(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads