H8 Operasi Zebra 2025: Penegakan Hukum Capai 642.865 Perkara, Konsisten Edukasi Masyarakat

H8 Operasi Zebra 2025: Penegakan Hukum Capai 642.865 Perkara, Konsisten Edukasi Masyarakat

Herianto Batubara - detikNews
Selasa, 25 Nov 2025 14:17 WIB
Kakorlantas Dampingi Kapolri Pantau Arus Mudik
Foto Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho: (Dok Korlantas)
Jakarta -

Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 pada hari kedelapan (H8) berjalan dengan stabil di seluruh wilayah Indonesia, menandai keandalan pola operasi menjelang pekan kedua. Total kegiatan penindakan pelanggaran lalu lintas pada H8 mencapai 642.865 perkara di tingkat nasional.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa H8 merupakan fase penting untuk menilai keandalan pola operasi.

"Hari kedelapan menunjukkan ketahanan ritme operasi. Data yang masuk harus tetap menjadi dasar setiap keputusan di lapangan," ujar Irjen Agus kepada wartawan, Selasa (25/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penindakan pada H8 tetap didominasi oleh teknologi dan pendekatan humanis sesuai arahan Kakorlantas. Penindakan berbasis digital melalui ETLE statis mencatat 59.681 perkara, sedangkan ETLE mobile menyumbang 55.382 perkara. Penindakan manual berada pada angka 8.123 perkara, yang diterapkan hanya untuk pelanggaran tertentu.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, teguran mencatat angka paling tinggi, yakni 519.679 kegiatan. Jumlah teguran yang masif ini menjadi wujud pendekatan humanis dan edukasi langsung kepada masyarakat di lapangan.

"Penegakan hukum harus dijalankan secara profesional dan tetap menjaga etika pelayanan," kata Irjen Agus.

Kampanye Edukasi Digenjot Hingga 1,5 Juta Materi Disebar

Sesuai arahan Kakorlantas, edukasi menjadi fondasi keselamatan yang terus diperkuat. Total kegiatan Binluh (pembinaan dan penyuluhan) H8 mencapai 162.046 kegiatan. Interaksi intensif ini mencakup 63.073 sambang komunitas dan 52.237 sosialisasi di sekolah/kampus.

Penyebaran materi edukasi mencapai skala besar, yakni 1.510.648 kegiatan. Distribusi materi visual ini meliputi 774.677 leaflet dan 675.465 stiker. Kakorlantas meminta wilayah untuk mempertahankan pola pembinaan ini.

"Edukasi adalah fondasi keselamatan. Semakin banyak masyarakat terlibat, semakin kuat budaya ketertiban," tegas Irjen Agus Suryonugroho.


Pencegahan Naik Drastis, Sikat Balap Liar dan Prioritaskan Pejalan Kaki

Kegiatan preventif H8 menunjukkan peningkatan besar hingga 1.413.711 kegiatan di seluruh Indonesia. Patroli dan turjawali menjadi komponen terbesar dengan total 888.621 kegiatan. Ramp check terhadap bus dan truk juga tercatat sebanyak 34.087 kegiatan.

"Pencegahan harus dijaga ritmenya karena berpengaruh langsung terhadap turunnya risiko pelanggaran," ujar mantan Wakapolda Jateng ini.

Prioritas juga diberikan pada isu spesifik. Penertiban balap liar pada H8 mencapai 846 kegiatan, dengan total 602 kendaraan diamankan. Peningkatan aktivitas ini menjelang akhir pekan memerlukan pengawasan yang lebih intensif. Selain itu, kegiatan keselamatan pejalan kaki mencapai 2.282 kegiatan, yang mencakup pengamanan penyebrangan, pengawasan zona sekolah, dan monitoring kawasan ramai.

Kakorlantas menekankan bahwa balap liar dan pelindungan pejalan kaki memerlukan pengawasan berlapis dan pola patroli adaptif. Dia mengarahkan agar deteksi dini informasi balap liar melalui media sosial diperkuat.

Meski pencegahan ditingkatkan, data laka H8 masih mencatat 1.539 kejadian. Akibatnya, 162 orang meninggal dunia, 278 luka berat, dan 2.001 luka ringan. Kerugian material mencapai Rp 2,9 miliar.

Menyikapi hal tersebut, Kakorlantas menegaskan perlunya pembaruan daftar 10 titik rawan laka di setiap Polres. Dia meminta agar tindakan cepat seperti pembatasan kecepatan dan peningkatan visibility petugas segera dilakukan di titik-titik tersebut.

Irjen Agus Suryonugroho mengajak masyarakat untuk terus mendukung Operasi Zebra 2025 dengan menjaga kepatuhan dan mengutamakan keselamatan di jalan.




(hri/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads