×
Ad

Rayakan Kearifan Lokal, Menbud Fadli Zon Buka Festival GAYAIN Aceh 2025

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Selasa, 25 Nov 2025 10:31 WIB
Foto: Kementerian Kebudayaan
Jakarta -

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) melalui Direktorat Film, Musik dan Seni menggelar Festival Gerakan Kebudayaan Indonesia (GAYAIN) Aceh 2025. Perhelatan tersebut merupakan festival yang memperlihatkan kekayaan budaya Aceh sekaligus menjadi perayaan maulid raya untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud), Fadli Zon hadir secara langsung untuk membuka Festival Gerakan Kebudayaan Indonesia (GAYAIN) Aceh 2025 yang digelar di di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Fadli Zon mengapresiasi penyelenggaraan festival GAYAIN Aceh 2025. Ia menegaskan festival ini bukan hanya seremoni semata, melainkan upaya konkrit untuk menghidupkan kembali akar budaya Islam.

"Saya mengapresiasi semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah menjadikan festival ini bisa terealisasi dalam beberapa hari ke depan. Ini merupakan contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan semua pihak bisa berlangsung, terutama dengan komunitas, perguruan tinggi, sekolah, dan siswa-siswi yang merupakan generasi penerus, penjaga gawang kebudayaan kita," ungkap Fadli Zon dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).

Selain berperan sebagai katalisator budaya, Fadli Zon menuturkan Festival GAYAIN 2025 menegaskan posisi Aceh sebagai titik temu yang menghubungkan kekayaan budaya Islami dengan keberagaman budaya Nusantara. Hal itu dibuktikan dari budaya Aceh yang kental dengan unsur Islami, mulai dari budaya Seudati hingga shalawat.

"Sebagai kota yang bersejarah dalam budaya dan peradaban, kita berharap kekayaan budaya Aceh bisa terus dijaga, dilindungi, dikembangkan, dimanfaatkan, dibina, sehingga ini bisa menjadi warisan budaya yang terus berlanjut atau sustainability," jelas Fadli Zon.

Lebih jauh, Fadli Zon menerangkan bahwa tradisi Islam dapat menjadi modal besar bagi ekosistem budaya nasional.

"Jadi ke depannya, seni Islam atau islamic arts ini juga menjadi bagian yang sangat penting. Dan kita harapkan, Aceh bisa menjadi pionir di dalam mengembangkan dan memajukan seni islami, baik itu dalam bidang seni pertunjukan, seni musik, tradisi, dan seni rupa maupun seni lainnya," imbuhnya.

Menutup sambutan, Fadli Zon menggarisbawahi pentingnya menciptakan ekosistem yang berkelanjutan antara budaya dan ekonomi kreatif agar dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

"Ke depannya, budaya tentu bisa menjadi bagian dari ekonomi dan industri budaya. Jika sektor budaya adalah hulunya, maka di hilirnya ada ekonomi kreatif, pariwisata, UMKM, kuliner, dan lain-lain," tutupnya.

Selaras dengan pernyataan Fadli Zon, Illiza Sa'aduddin Djamal selaku Walikota Banda Aceh menegaskan bahwa identitas budaya yang melekat pada Aceh tidak bisa dipisahkan dengan agama, nilai dan kreativitas.

"Festival GAYAIN 2025 hadir sebagai wadah pelestarian budaya, yang menghidupkan kembali tradisi seperti syair, tari, musik etnik dan berbagai seni lisan yang menjadi warisan leluhur kita," tuturnya.

Adapun Festival GAYAIN Aceh 2025 dibuka secara resmi dengan penabuhan rapai, alat musik perkusi tradisional khas Aceh oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon beserta jajaran.

Acara dilanjutkan dengan persembahan Tari Kolosal, hasil kolaborasi program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dengan 400 siswa sekolah dari seluruh penjuru Aceh. Terdapat juga penampilan dari grup musik Sukamosa serta pembacaan sajak Cakra Donya oleh Illiza yang memeriahkan acara.



Simak Video "Video: Fadli Zon Ungkap Museum Kesaktian Pancasila Akan Direvitalisasi"

(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork