.webp)
Pertamina International Shipping (PIS) turut meramaikan Pertamina Eco RunFest 2025 dengan berbagai kegiatan di booth-nya. Salah satunya adalah konten edukasi maritim dan transformasi armada energi yang menarik perhatian pengunjung.
Seperti diketahui, PIS telah berevolusi dari pengangkut minyak mentah menjadi pemain strategis di Asia. Oleh karena itu, PIS memanfaatkan momen ini untuk mendekatkan edukasi maritim kepada publik melalui pengalaman interaktif yang mudah dipahami.
Melalui sebuah tayangan video interaktif ini, PIS menjelaskan bahwa perjalanannya berawal dari kiprah Pertamina mengangkut minyak mentah lewat laut pada tahun 1959. Pada masa itu, Indonesia baru memiliki dua kapal perdana, yakni Permina I dan Permina II, yang menjadi fondasi awal pengembangan armada energi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal-kapal ini membuka jalan bagi lahirnya unit kerja khusus yang menangani pelayaran dan logistik energi, yang kemudian berkembang menjadi lini bisnis shipping Pertamina.
Pada 2011, Pertamina mulai mengelola armada energi secara terintegrasi, menandai profesionalisasi dengan teknologi modern, regulasi keselamatan, dan pengelolaan operasional. Saat masih bagian internal Pertamina, PIS membangun pondasi menuju perusahaan pelayaran yang lebih besar.
Perubahan signifikan datang pada 2016, ketika PIS resmi ditetapkan sebagai anak usaha Pertamina. Status baru ini memungkinkan PIS memperluas bisnis, memperkuat manajemen armada, dan meningkatkan daya saing di tengah lingkungan maritim global yang semakin kompetitif. PIS mulai menambah kapal baru, memperluas rute pengangkutan, dan membangun kerja sama internasional.
Pada 2017, PIS berhasil mengoperasikan enam kapal tanker modern yang memperkuat armada pengangkut energi nasional. Langkah ini menjadi titik awal ekspansi armada besar-besaran yang berlangsung beberapa tahun berikutnya. PIS tidak hanya mengangkut kebutuhan energi domestik, tetapi juga mulai memainkan peran dalam rute pelayaran internasional.
Lompatan besar terjadi pada 2021 dengan hadirnya VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime, dua kapal tanker raksasa yang masuk dalam kategori Very Large Crude Carrier (VLCC). Kehadiran VLCC ini menjadi simbol baru bahwa Indonesia akhirnya memiliki kapal berkapasitas besar yang mampu bersaing dengan armada global. Langkah ini sekaligus menandai kehadiran PIS di peta maritim internasional.
Tahun 2023 menjadi salah satu fase ekspansi terbesar dalam sejarah perusahaan. PIS menambah 11 kapal VLCC dan berhasil masuk daftar armada tanker terbesar di dunia. Penambahan armada ini memperluas jangkauan layanan PIS, membuka peluang bisnis baru, dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama pengangkutan energi di Asia.
Memasuki periode 2024-2025, PIS mengoperasikan 108 kapal milik beserta ratusan kapal charter, dengan jaringan internasional yang didukung tiga kantor cabang di Singapura, Dubai, dan London.
Dengan total 65 rute internasional dan operasi yang berstandar IMO, PIS semakin kokoh sebagai penyedia layanan logistik laut berstandar global. Armada yang terintegrasi dan modern ini memungkinkan PIS memastikan distribusi energi Indonesia ke seluruh Nusantara dan pasar internasional secara aman dan efisien.
Komitmen Keberlanjutan
Transformasi PIS juga ditopang oleh komitmen pada keberlanjutan. Melalui roadmap dekarbonisasi sejak 2016, PIS mulai mengembangkan armada hijau berbahan bakar LPG dan LNG, optimalisasi operasi ramah lingkungan, hingga riset awal transportasi hidrogen hijau.
Langkah ini menunjukkan inovasi PIS tidak hanya soal memperbesar armada, tetapi juga mengurangi emisi dan menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari tanggung jawab industri pelayaran.
Kisah evolusi ini kembali diperkenalkan kepada publik melalui kehadiran PIS di Pertamina Eco RunFest 2025, di mana pengunjung bisa melihat langsung rangkaian milestone perusahaan, sejarah kapal Indonesia dari Pinisi hingga VLCC, serta berbagai inisiatif keberlanjutan laut.
Sentuhan edukatif ini memperkuat pesan bahwa masa depan pelayaran energi tidak hanya bertumpu pada kekuatan armada, tetapi juga pada komitmen menjaga laut bagi generasi mendatang.
Tak heran, sejumlah pengunjung mengaku antusias dengan pengalaman di booth PIS. Nana, peserta Pertamina Eco RunFest 2025 kategori 5K menyebut booth ini sebagai yang paling unik karena menggabungkan hiburan dan edukasi.
"Booth ini beda dari yang lain sih menurutku. Unik banget, tadi kapal yang aku warnain bisa muncul di layar LED, lucu banget. Sama tadi aku bela-belain antre lama buat main Treasure Dip, gali pasir untuk cari biota laut gitu, seru banget," tambah Nana.
Selain itu, Siska dan Rabiul, peserta Pertamina Eco RunFest 2025 kategori 1.5k Family Run juga sangat antusias saat mengunjungi booth PIS setelah menyelesaikan lari bersama anak-anak mereka. Keluarga kecil ini juga menyempatkan diri berfoto di Wave & Snap, yang menurutnya jadi kenang-kenangan seru setelah berlari.
"Photobooth-nya lucu dan hasilnya bagus. Cuma follow Instagram PIS, kami bisa langsung photobooth-nya, gratis pula," tambahnya.
Sebagai informasi, selain lomba lari, Pertamina Eco RunFest 2025 juga dimeriahkan oleh Energizing Music Festival yang menghadirkan sejumlah bintang terkenal dan memeriahkan suasana di Istora.
Dalam rangkaian acara ini, booth PIS tampil menonjol sebagai ruang edukasi publik yang menyuguhkan sejarah kapal Indonesia dari Pinisi hingga VLCC serta memperkenalkan inisiatif keberlanjutan laut.
Kehadiran booth ini mempertegas pesan bahwa masa depan pelayaran energi tidak hanya bergantung pada kekuatan armada, tetapi juga pada komitmen menjaga laut. Melalui Pertamina Eco RunFest 2025, PIS menunjukkan edukasi pelayaran dapat dihadirkan dengan cara yang fun, interaktif, dan dekat dengan masyarakat.
Dengan perjalanan panjang dari dua kapal perdana hingga puluhan kapal raksasa yang beroperasi lintas benua, PIS kini berdiri sebagai salah satu pemain maritim terkemuka di Asia. Transformasi yang ditempuh selama puluhan tahun ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kapasitas, teknologi, dan visi untuk berkompetisi di panggung pelayaran global.
(anl/ega)
