Begini Peran TNI Dukung Ketahanan Pangan yang Diapresiasi Ketua Komisi IV DPR

Begini Peran TNI Dukung Ketahanan Pangan yang Diapresiasi Ketua Komisi IV DPR

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 24 Nov 2025 13:48 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) bersama Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki (kanan) dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (kiri) memanen jagung di lahan Demplot Yonif 112/DJ Desa Deunong, Darul Imarah, Aceh Besar, Aceh, Selasa (6/2/2024). Menteri Pertanian melakukan panen raya jagung di atas lahan milik TNI seluas lima hektare sebagai upaya akselerasi peningkatan produksi pangan nasional khususnya jagung guna membangun ketahanan pangan Indonesia. ANTARA FOTO/Khalis Surry/nym.
Foto: ANTARA FOTO/Khalis Surry
Jakarta -

Kinerja TNI dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dipuji oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto. TNI dinilai telah ikut serta dalam mendorong peningkatan sektor pertanian dalam negeri.

Apresiasi disampaikan Titiek Soeharto dalam Rapat Kerja bersama Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025). Selain memberikan apresiasi kepada TNI, Titiek memuji kinerja Polri dalam mendukung sektor pertanian.

Khusus kinerja TNI, beragam program telah dilakukan TNI lintas matra di sejumlah wilayah. Salah satunya saat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan panen raya padi di lahan Kodam I/BB seluas 80 hektare di Desa Sidoarjo II Ramunia, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketahanan pangan merupakan bagian integral dari pertahanan negara. Negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya akan rentan terhadap tekanan dan intervensi asing," kata Jenderal Agus, Kamis (10/7/2025).

Panglima TNI juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani berupa paket sembako, benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan), serta melepas kendaraan pengangkut bantuan beras untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Sumut.

ADVERTISEMENT

Kerja lainnya juga ditunjukkan TNI ketika panen raya komoditas padi tiga dua di lahan ketahanan pangan Lanud Adi Soemarmo, Senin (10/11/2025). Dikutip dari situs Puspen TNI, kegiatan panen ini, juga berkat kerja keras dari petani binaan Lanud Adi Soemarmo.

Danlanud Adi Soemarmo Marsma TNI Henri Ahmad Badawi menjelaskan, pihaknya melaksanakan panen padi tiga dua di lahan ketahanan pangan Lanud Adi Soemarmo dengan luas lahan sekitar 2.000 meter persegi di lingkungan Lanud. Dia menyatakan kegiatan ini merupakan upaya dalam rangka mendukung program pemerintah.

Dukungan terhadap program ketahanan pangan juga dilakukan TNI AL yang melakukan panen sejumlah komoditas pangan Kedelai di Pemukiman TNI Angkatan Laut (Kimal), Lampung Utara, Rabu (29/10/2025). Acara ini disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn.) (Hor) Sjafrie Sjamsoeddin daam Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Kepala Staf Kepresidenan M Qodari, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali, hingga Gubernur Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal.

Dikutip dari situs TNI AL, dalam kegiatan tersebut, kedelai Garuda Merah Putih yang dikembangkan di lahan terbentang pada 6 sektor dengan total luas 30 hektare ini menunjukkan hasil panen yang produktif sehingga dapat memanen sebanyak 4 ton per hektare. Varietas ini dikenal memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap kondisi iklim tropis sehingga berpotensi menjadi salah satu sumber pangan strategis bagi masyarakat.

Apresiasi Komisi IV DPR ke TNI-Polri

Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto sebelumnya menyampaikan apresiasi kepada TNI-Polri atas kerja-kerja dukungan untuk sektor pertanian dalam negeri. Titiek menyebutkan TNI dan Polri bersinergi serta memberikan dukungan konkret untuk sektor pertanian dalam negeri.

"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada TNI dan Polri atas sinergi dan dukungan konkret yang selama ini diberikan dalam mendukung peningkatan produksi pertanian khususnya komoditas padi dan jagung," kata Titiek dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Titiek menyatakan kolaborasi lintas sektor merupakan bagian penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Dia memberikan catatan penting mengenai kerja sama untuk mencapai target swasembada pangan.

"Kolaborasi lintas sektor seperti pendampingan petani, fasilitas kegiatan lapangan, serta pengamanan distribusi menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional," kata Titiek.

Titiek menyatakan semua pemangku kepentingan di sektor pertanian, yakni pemerintah, pelaku usaha hingga petani, harus bekerja sama untuk mencapai target swasembada pangan.

"Namun demikian, perlu kami tekankan bahwa upaya menuju swasembada tidak dapat tergantung pada satu pihak saja. Keberhasilannya menuntut kerja bersama seluruh pemangku kepentingan, baik dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga teknis, BUMN, pelaku usaha, hingga para petani di lapangan," imbuh politikus Partai Gerindra itu.

"Kunci untuk mencapai target swasembada yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," imbuh dia.




(knv/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads