Sekolah Lansia Jakarta Direspons Positif, Alumni: Menambah Wawasan dan Teman

Sekolah Lansia Jakarta Direspons Positif, Alumni: Menambah Wawasan dan Teman

Dea Duta Aulia - detikNews
Senin, 24 Nov 2025 12:19 WIB
Sekolah Lansia Jakarta Direspons Positif,
Foto: Dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mendorong semua warganya mendapat pendidikan layak sehingga lebih berdaya, tak terkecuali bagi yang sudah lanjut usia (lansia). Salah satu inovasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah menghadirkan Sekolah Lansia.

Program ini disambut baik oleh para lansia, salah satunya warga Susukan Jakarta Timur, Harmiyati. Ia mengatakan, kehadiran Sekolah Lansia Senior School Pintar (SPP) sangat bermanfaat bagi. Menurutnya, Sekolah Lansia mampu membuat dirinya dan teman sejawat dapat terus menambah wawasan karena diajari ilmu-ilmu baru.

"Alhamdulillah, dengan adanya Senior School Pintar ini kita sebagai lansia merasa senang, menambah wawasan, teman, menambah ilmu. Bagi kita semua yang sudah lansia. itu sangat luar biasa," kata Harmiyati, dikutip dari YouTube Pemerintah Kota Jakarta Timur, pada Senin (24/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harmiyati yang juga lulusan SPP ini berharap, program tersebut bisa berjalan secara berkelanjutan karena antusiasme lansia terus belajar tergolong tinggi.

"Saya secara pribadi merasa sangat senang sekali dengan adanya sekolah ini. Saya berharap, semoga berkelanjutan tidak hanya sampai di sini. Apalagi, banyak lansia yang meminta pengin ikut Sekolah Lansia. Kami dari lansia merasa senang dengan adanya sekolah ini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memuji semangat para lansia yang haus ilmu demi meningkatkan kualitas hidup. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Wisuda Akbar Sekolah Lansia Senior School Pintar (SPP) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), beberapa waktu lalu. Setidaknya ada 1.618 lansia yang diwisuda dalam program tersebut.

"Bagi saya, kesediaan mereka bersekolah di usia lanjut adalah hal yang luar biasa," kata Pramono.

Tak hanya itu, dia pun kaget ada lansia umur 80 tahun yang semangat belajarnya masih tinggi.

"Yang lebih bikin saya kaget, ada dua wisudawan tadi yang paling tua. Ibu tadi umurnya 87 tahun, dan yang Bapak tadi 80 tahun. Luar biasa," ungkapnya.

Sekolah Lansia Jakarta Direspons Positif,Sekolah Lansia Jakarta Direspons Positif. Foto: Dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta

Saat ini, terdapat sepuluh Sekolah Lansia yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pramono telah memerintahkan jajaran Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta untuk terus mengembangkan Sekolah Lansia agar bisa diikuti lebih banyak peserta.

"Menurut saya, bukan ijazahnya yang utama, melainkan prosesnya. Di sini, para lansia memiliki ruang untuk bertemu, berkumpul, berinteraksi, menjaga kebahagiaan, serta saling bertukar informasi. Apalagi, kini ada 'Pasukan Putih' yang juga bertugas melayani lansia. Mudah-mudahan ini dapat meringankan kehidupan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengatakan, program baru ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia maupun keluarga yang memiliki lansia. Program ini dirancang agar tercipta lansia tangguh di lingkungan keluarga yang nyaman.

Iin memaparkan, Sekolah Lansia merupakan bagian dari program Bina Keluarga Lansia adalah pendidikan nonformal berbasis masyarakat. Program ini menjadi wadah bagi lansia untuk berkumpul, belajar, dan beraktivitas sosial dengan tujuan utama mewujudkan lansia tangguh, sehat, mandiri, aktif, produktif, berdaya, serta bermartabat. Harapannya, kualitas hidup lansia meningkat sekaligus mewujudkan masyarakat yang inklusif bagi semua usia.

Sekolah Lansia memperkenalkan konsep SMART dalam tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, vokasional, dan lingkungan. Dengan demikian, lansia tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga subjek pembangunan yang mampu berkontribusi bagi keluarga, komunitas, dan masyarakat, mencegah ketergantungan di hari tua, serta memperpanjang masa produktifnya.

"Saat ini, Dinas PPAPP sedang menyusun Peraturan Gubernur DKI Jakarta terkait Bina Keluarga Lansia melalui Sekolah Lansia. Aturannya bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia agar sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat. Dengan adanya peraturan ini, kami berharap para lansia dapat terus berkontribusi dalam pembangunan," pungkas Iin.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads