.webp)
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan kemajuan bangsa Indonesia harus dimulai dari desa. Ia pun memuji inisiatif dan kemandirian yang ditunjukkan oleh Desa Kurnia Agung yang menjadi bukti keberhasilan pembangunan yang berbasis pada penguatan SDM dan inovasi lokal.
"Desanya dulu maju, baru bisa kecamatannya maju. Desanya dulu maju, baru kabupatennya maju. Desanya yang maju, baru Bandar Lampung bisa maju. Desanya dulu maju, baru Jakarta bisa maju," tegas Mirza dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).
Penegasan ini disampaikan Gubernur dalam kunjungan kerja di Desa Sindang Kurnia Agung, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji, Sabtu (22/11/) yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan keberhasilan ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji, dan Pemerintah Pusat untuk memastikan kemakmuran tidak hanya terpusat di kota-kota.
Mirza menyoroti sejumlah inovasi yang berhasil dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat Kurnia Agung. Di sektor pertanian, desa ini berhasil meningkatkan hasil panen gabah hingga 7 ton per hektar, menambah potensi pendapatan masyarakat sebesar Rp 10 jutaan per hektar, berkat penggunaan pupuk organik cair hasil produksi sendiri.
Selain itu, Desa Kurnia Agung juga berhasil memanfaatkan program vokasi untuk memberdayakan anak-anak muda setempat, melatih mereka dalam keahlian seperti mengelas dan berinovasi.
"Tadi saya melihat bagaimana anak-anak muda di desa, yang lulusan SD, yang lulusan SMA, yang lulusan SMP, yang tadinya hanya bisa bertani, sudah bisa mengelas, sudah bisa melakukan inovasi. Nanti ke depan, mau menciptakan, memodifikasi traktor khusus untuk rawa," puji Mirza.
Desa ini juga menunjukkan semangat hilirisasi dengan meluncurkan produk beras premium kemasan merek Makmur buatan lokal.
Di kesempatan yang sama, Mirza menekankan bahwa kunci utama kemajuan desa adalah semangat dan kemauan maju dari Kepala Desa, Direktur BUMDes, Kepala Koperasi, dan seluruh penggerak di tingkat desa.
Lebih lanjut, Mirza menyatakan keberhasilan Desa Kurnia Agung dalam mengelola SDM, melakukan hilirisasi, dan menggunakan mesin produktif secara mandiri akan dijadikan contoh. Seluruh kepala desa di Mesuji dan kabupaten lain, akan didorong untuk belajar dan meniru semangat kemajuan dari Desa Kurnia Agung.
Secara khusus, Mirza menyampaikan komitmen kuat untuk memajukan Mesuji. Ia menyadari bahwa masyarakat Mesuji sudah lama tertinggal dan merasa dinomorduakan.
"Insyaallah dalam kepemimpinan kami, Mesuji akan menjadi tempat spesial selalu di hati saya untuk kami majukan," pungkasnya
(anl/ega)
