Momen Pengendara Kabur saat Kepulan Asap Panas Semeru Muncul di Jembatan

Momen Pengendara Kabur saat Kepulan Asap Panas Semeru Muncul di Jembatan

Nur Hadi Wicaksono - detikNews
Senin, 24 Nov 2025 08:54 WIB
Kepanikan pengendara saat asap letusan sekunder Semeru muncul di Jembatan Besuk Kobokan atau Gladak Perak, Lumajang.
Kepanikan pengendara saat asap letusan sekunder Semeru muncul di Jembatan Besuk Kobokan atau Gladak Perak, Lumajang. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Banjir lahar Gunung Semeru yang terjadi di sungai Besuk Kobokan, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang mengakibatkan terjadinya letusan sekunder. Kepulan asap tebal putih yang keluar memenuhi Gladak Perak saat banyak pengendara hendak menyeberang membuat mereka panik.

Gladak Perak atau Jembatan Besuk Kobokan adalah jembatan penghubung bagi pengendara dari Lumajang hendak ke Malang maupun sebaliknya. Kejadian itu bermula pada saat asap letusan sekunder terjadi pada Minggu (23/11) sekitar pukul 15.30 WIB, banyak kendaraan yang sedang melintas di jembatan itu.

Sejumlah petugas gabungan yang bersiaga di jembatan tersebut untuk melakukan buka tutup jembatan bila terjadi letusan sekunder, termasuk untuk mengatur lalu lintas, segera meminta para pengendara itu menjauhi jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu karena asap putih tebal yang muncul akibat material vulkanis Semeru di aliran Sungai Besuk Kobokan itu panas. Asap yang muncul akibat pertemuan material vulkanis dengan air itu Asap itu cukup membahayakan.

ADVERTISEMENT

Seorang warga atau pengendara mengabadikan momen kalang kabut para pengendara di jembatan tersebut dan mengunggahnya di akun media sosial. Kiriman video itu viral memperlihatkan orang-orang berlarian menjauhi asap yang menguar hingga ke jembatan.

Para petugas masih bersiaga di jembatan untuk melakukan pengaturan buka tutup. Petugas gabungan termasuk dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mengatakan kepulan asap itu disebabkan banjir lahar yang disertai letusan sekunder.

"Banjir lahar yang disertai letusan sekunder mengakibatkan kepulan asap yang menutup jarak pandang jalan di jembatan," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Kabid Hurriyanto dilansir detikJatim, Senin (24/11/2025).

Sejumlah pengendara yang melintasi jembatan itu dia minta untuk ekstra hati-hati karena letusan sekunder dengan asap yang sangat tebal dan panas bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Simak selengkapnya di sini.

Tonton juga video "Kisah Pilu Warga Kehilangan Rumah Terpendam Material Vulkanik Semeru"

(yld/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads