Tercatat 3% dari 365.730 orang dewasa dan lansia di DKI Jakarta memiliki gejala depresi usai menjalani skrining kesehatan jiwa dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyarankan agar melakukan konseling awal di Puskesmas.
"Hampir seluruh Puskesmas di Jakarta sudah punya psikolog klinis. Ini berarti orang yang terindikasi gejala depresi dari skrining bisa diarahkan ke Puskesmas untuk konseling awal," kata Rany kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rany menyebut biasanya dari Puskesmas, warga itu nantinya direkomendasikan untuk dirujuk ke RSUD. Dia menyebut setiap RSUD menyediakan fasilitas psikiater.
"Untuk penanganan pertolongan pertama kesehatan jiwa, DKI punya layanan telekonsultasi bernama JakCare. Bisa diakses lewat aplikasi JAKI atau dengan telepon ke nomor 0800-1500-119, ini gratis," katanya.
"Ini sangat berguna bagi yang merasa butuh bicara tetapi belum mau/mampu ke Puskesmas," tambahnya.
Lebih lanjut, Rany menyebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memang menganjurkan setiap warga melakukan skrining kesehatan jiwa sekali setiap tahun. Dia menyebut hal itu demi mencegah kondisi yang parah.
"Untuk lansia, ada posyandu yang melakukan skrining kesehatan jiwa (misalnya menggunakan SKILAS) di banyak kelurahan di Jakarta. Bila ditemukan gejala, lansia tersebut dapat dirujuk ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 365.730 orang dewasa dan lansia di DKI Jakarta sudah menjalani skrining kesehatan jiwa dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau warga lain ikut melakukan CKG.
"Mohon warga DKI Jakarta bisa melakukan CKG dan termasuk mengisi skrining kesehatan jiwanya," kata Ketua Tim Kerja Deteksi Dini dan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Direktorat Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, Yunita Arihandayani, dilansir Antara, Sabtu (22/11/2025).
Yunita mengungkap hal itu dalam seminar daring bertema 'Merawat Kesehatan Mental Ibu sebagai Pilar Ketahanan Keluarga' digelar Jumat (21/11).
Dia mengatakan sebanyak 10.973 orang atau 3 persen orang dewasa dan lansia di Jakarta yang sudah menjalani skrining kesehatan jiwa pada Program CKG menunjukkan kemungkinan gejala depresi. Dia mengingatkan penduduk berusia di atas 15 tahun yang mengalami depresi di Jakarta sebanyak 1,5 persen atau di atas rata-rata nasional.
"Terkait data gangguan depresi, rata-rata nasional 1,4 persen, DKI Jakarta sedikit lebih tinggi, 1,5 persen," kata Yunita.
(azh/idh)










































