Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyinggung terkait kepastian program reward bagi warga Badung lanjut usia (lansia) yang memenuhi usia harapan hidup 75 tahun ke atas. Kata Adi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung segera meluncurkan program pemberian penghargaan khusus bagi lanjut usia (lansia) di wilayahnya.
Wayan Adi Arnawa menargetkan program ini akan dideklarasikan pada Desember 2025. Pemerintah memberikan reward sebesar Rp 5 juta per lansia dan diberikan saat penerima berulang tahun, yakni dalam bulan kelahirannya.
"Tahun 2025 ini, Desember ini, saya akan me-declare program baru bagi warga masyarakat Badung yang mampu mencapai usia 75 tahun ke atas, di saat ulang tahun dalam bulan itu. Kami akan berikan reward sebesar Rp 5 juta," tegasnya di Bala Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Sabtu (22/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini disebut Adi Arnawa sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap para lansia dan diharapkan memotivasi mereka menjaga kesehatan. Pihaknya pun meminta agar lansia di Badung menjaga diri baik-baik dengan tetap menerapkan pola hidup sehat demi keberlangsungan hidup masa depan.
"Ini salah satu bentuk juga penghargaan kepada lansia agar benar-benar dia menjaga kesehatannya, sehingga bisa hidup panjang umur," ajak Adi Arnawa.
Sebelumnya, Pemkab Badung butuh waktu mematangkan program insentif ini dengan fokus mengkaji aspek regulasi. Hal ini penting untuk memastikan program berjalan mulus tanpa melanggar ketentuan hukum.
Pada wawancara awal November 2025, Adi mengatakan salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan, yakni pemberian penghargaan tunggal di saat lansia berulang tahun. Penghargaan ini diakumulasikan dari dana yang dialokasikan per bulan, sehingga tidak diberikan secara terus-menerus setiap bulan.
Skema pemberian yang hanya sekali dalam setahun itu didasarkan pada pemikiran bahwa pemberian tersebut bersifat penghargaan, bukan tunjangan bulanan. Adi memberikan contoh perhitungan skema penghargaan ulang tahun tersebut.
"Ada pemikiran kemarin, ini akan diberikan setiap lansia itu berulang tahun. Jadi berbentuk penghargaan. Kalau penghargaan itu kan sekali, enggak mungkin terus-menerus," papar Adi.
(akn/akn)










































