Santri Tewas di Kamar, Ponpes Lirboyo Menutup Diri

Santri Tewas di Kamar, Ponpes Lirboyo Menutup Diri

- detikNews
Senin, 27 Agu 2007 17:14 WIB
Kediri - Seorang santri di Ponpes Lirboyo Kediri, Ahmad Hariri (26) asal Pabuaran Kabupaten Cirebon, ditemukan mati di kamarnya. Kematian santri itu membuat ponpes itu gempar.Polisi mendapat kesulitan guna menentukan penyebab kematianya, karena ketika polisi datang posisi korban telah diubah.Korban ditemukan pertama kali oleh teman sekamarnya di ruang J 20, Humaidi Marfuk pada jam 10.30 WIB.Sesaat setelah mengaji di halaman masjid, Humaidi mendapati korban telah tidur, dan baru sadar temanya telah meninggal ketika menyentuh telapak tanganya yang terasa dingin."Saya bermaksud membangunkan karena waktunya ngaji, tapi tanganya tersasa seperti es dan saya baru sadar dia sudah meninggal," terang Humaidi Marfuk, Senin (27/08/07).Seketika itu pula Humaidi memberitahuakan kepada bagian keamanan Pondok yang diteruskan kepada pengurus. Namun sayang pemberitahuan tersebut tidak diteruskan dengan memberikan informasi kepada pihak polisi.Pihak Ponpes justru mengambil keputusan segera mengurus mayat dan memakamkanya. Informasi kematian santri ini baru diketahui polisi, selang 4 jam ketika ada santri yang melapor saat korban akan dimakamkan.Polisi yang mendapatkan laporan segera mendatangi lokasi, namun mendapat kesulitan dalam melakukan penelitian mengenai penyebab kematian korban karena posisi mayat telah berubah. Bahkan korban telah dimandikan dan hendak dimakamkan.Kesulitan polisi bukan hanya karena posisi korban yang telah banyak berubah, namun juga sikap tertutup Ponpes Lirboyo yang tetap bersikukuh pemakaman harus segera dilakukan karena pihak keluarga telah mengikhlaskan.Setelah diberikan penjelasan, pihak ponpes membolehkan korban divisum di RSUD gambiran Kota Kediri."Sebenarnya ini menyalahi aturan karena posisi korban telah diubah, mereka telah mengubah TKP," kata Kasat Reskrim Polresta Kediri, AKP Purdiyanto.Dalam pemeriksaan di RSUD, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Namun polisi menentukan penyebab kematian korban adalah penyakit jamtung yang pernah diidapnya."Dia pernah dirawat di RS 2 tahun yang lalu, dan kematiannya diduga akibat penyakit jantung yang diidapnya kambuh mendadapk," kata Kapolsek Mojoroto, AKP. Irwantono.Terkait ketertutupan pihak Ponpes Lirboyo yang enggan memberikan laporan kepada polisi mengenai kematian santrinya, mereka berasalasan pemakaman terhadap santri yang meninggal tanpa memberikan laporan kepada polisi adalah sebuah tradisi."Ini kematian wajar seperti biasanya, dan sesuai tradisi di Lirboyo mayat akan segera dimakamkan jika keluarganya sudah ikhlas," kata Nabiel Harun, salah satu pengurus Ponpes Lirboyo. (mar/mar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads