Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berencana membuka kantor Balai Kebudayaan di Provinsi Lampung. Rencana ini disampaikan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon saat meninjau bekas Kantor BRIN di Kawasan Kerja Sama Rajabasa, Bandar Lampung, yang diproyeksikan menjadi kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kebudayaan.
Dalam kunjungan tersebut, Fadli menegaskan pentingnya kehadiran balai ini sebagai perpanjangan upaya pemajuan kebudayaan di daerah. Ia menyebut Lampung memiliki banyak peninggalan budaya yang perlu dilestarikan.
"Kita akan mendirikan balai kebudayaan tersendiri di Lampung, karena banyak sekali peninggalan warisan budaya Lampung yang luar biasa, baik yang merupakan situs yang tangible maupun yang intangible. Balai kebudayaan ini kita harapkan dapat menjadi bagian dari perpanjangan tangan di dalam pemajuan kebudayaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga berharap keberadaan UPT tersebut dapat mendorong akselerasi pemajuan kebudayaan di Provinsi Lampung.
"Dengan adanya nanti kantor ini, termasuk di dalamnya akan ikut mensosialisasikan dan menjadi satu wadah jejaring dengan komunitas-komunitas di Lampung yang bisa difasilitasi oleh Dana Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, Fadli menyebut pendirian kantor baru ini sebagai langkah strategis untuk menghadirkan layanan pelestarian budaya yang lebih dekat, responsif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Balai Kebudayaan Lampung diharapkan mampu memperkuat ekosistem kebudayaan daerah sekaligus mendukung pelestarian warisan budaya masyarakat 'Sai Bumi Ruwa Jurai'.
Nantinya, kantor UPT tersebut akan mempermudah koordinasi berbagai program kebudayaan, mulai dari pendokumentasian, pengembangan, hingga pemajuan budaya di Lampung. Fasilitas ini juga diproyeksikan menjadi pusat kegiatan edukatif berbasis budaya serta mitra strategis pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan kebudayaan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung Jihan Nurlela, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga Rachmanda Primayudha, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Iskandar Mulia Siregar, dan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Lampung Anshori Djausal.
Lihat juga Video: Fadli Zon soal Hari Kebudayaan Bertepatan Ultah Prabowo: Kebetulan











































