Perkuat Biosecurity, Badan Karantina Gelar Talkshow Spesial HUT Ke-148

Perkuat Biosecurity, Badan Karantina Gelar Talkshow Spesial HUT Ke-148

Renaldi Saputra - detikNews
Jumat, 21 Nov 2025 14:00 WIB
Barantin
Foto: Barantin
Jakarta -

Indonesia dianugerahi kekayaan hayati yang luar biasa. Hamparan hutan tropis, keberagaman komoditas pertanian, hingga keunikan fauna-air yang menjadi daya tarik global.

Namun di balik keberlimpahan itu, ada tanggung jawab besar untuk menjaga agar seluruh sumber daya alam hayati tetap aman dari ancaman penyakit, hama, hingga gangguan biologis. Tugas itu tidak pernah berhenti, dan sejak 1877, Badan Karantina Indonesia (Barantin) selalu menjadi garda terdepan dalam perlindungan tersebut.

Di usia yang ke-148 tahun, Barantin kembali mengajak publik melihat lebih dekat peran strategisnya melalui Talkshow HUT Karantina ke-148 bertema 'Sinergi Menjaga Sumber Daya Alam Hayati, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi.' Acara ini digelar Senin, 24 November 2025 pukul 10.00 WIB, dan dapat disaksikan secara live di detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Talkshow ini hadir sebagai momentum refleksi sekaligus peneguhan komitmen untuk memperkuat peran strategis karantina. Acara berdurasi sekitar 60 menit ini menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, antara lain: Deputi Bidang Karantina Ikan, Badan Karantina Indonesia, Drama Panca Putra; Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri; Guru Besar FKM UI, Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc, Ph.D; Sekjen GPEI, Toto Dirgantoro; serta Direktur Utama Nusatic Nusapet, Sugiarto Budiono.

Talkshow dipandu oleh Maya Karim dan akan membahas sejumlah isu strategis, antara lain kebijakan penguatan karantina dalam menjaga sumber daya alam hayati; peran karantina dalam memperkuat instrumen perdagangan; perlindungan biosecurity bagi sumber daya alam hayati dan perdagangan internasional. Selain itu juga dibahas perspektif pelaku usaha dalam penguatan karantina; serta peran karantina dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Masing-masing narasumber akan dipersilakan menyiapkan materi paparan maksimal 7 menit. Talkshow ditutup dengan harapan agar tercapainya keberlanjutan dan penjagaan kekayaan hayati Indonesia, sekaligus memperkuat ekonomi bangsa.

Jangan lewatkan, karena masa depan ekosistem Indonesia tidak hanya soal konservasi, tapi juga tentang bagaimana bangsa ini tumbuh, berdaya saing, dan berdiri kuat di pasar global.

Sebagai informasi, acara ini juga didukung oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) dan PT Suri Tani Pemuka.

Tonton juga video "Heboh Warga Serbu Bawang yang Dibuang, Karantina Kepri Buka Suara"

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads