Kunjungi Sekolah Rakyat Malang, Gus Ipul Beri Motivasi ke Siswa-Orang Tua

Kunjungi Sekolah Rakyat Malang, Gus Ipul Beri Motivasi ke Siswa-Orang Tua

Inkana Putri - detikNews
Jumat, 21 Nov 2025 12:34 WIB
Kunjungi Sekolah Rakyat Malang, Gus Ipul Beri Motivasi ke Siswa-Orang Tua
Foto: Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 47 Malang ydi UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari, Malang, Jawa Timur, kemarin.

Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan Sekolah Rakyat adalah persembahan dari Presiden Prabowo untuk para keluarga istimewa. Ia pun berpesan agar orang tua tidak perlu khawatir terhadap anak-anaknya yang berada di Sekolah Rakyat. Pasalnya, saat di kelas mereka dibimbing oleh guru, sementara saat di asrama mendapat bimbingan wali asuh dan wali asrama.

"Di Sekolah Rakyat tidak boleh ada perundungan, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul juga memberikan motivasi kepada orangtua siswa untuk tidak berkecil hati. "Anak-anak di Sekolah Rakyat itu ada yang bisa bahasa Inggris tapi juga ada yang belum bisa membaca, tidak usah kecil hati semua akan kami bimbing," paparnya.

Ia menambahkan, seluruh keluarga Sekolah Rakyat akan mendapat bantuan sosial lengkap maksimal lima tahun dan mendapat jaminan kesehatan melalui PBI-JK. Mereka juga akan menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih, masuk dalam prioritas program 3 juta rumah, dan diberdayakan.

ADVERTISEMENT

"Siswanya lulus SMA, keluarganya naik kelas. Tidak lagi bergantung pada bansos, tapi pemberdayaan. Semangat?," tanya Gus Ipul.

"Semangat!" jawab orang tua siswa.

Beri Apresiasi ke Orang Tua & Pendamping

Di tengah dialog, Gus Ipul memimpin para siswa untuk memberikan hormat kepada para orang tua. "Siapapun orang tuamu, semuanya harus dihormati dan disayangi. Sekolah Rakyat mewajibkan siswanya untuk menghormati orangtuanya," tegas Gus Ipul.

Ia menegaskan peserta didik yang menjadi siswa di Sekolah Rakyat adalah mereka yang masuk dalam desil 1 dan 2 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Dengan demikian, semua berdasarkan dengan data dan tidak ada titipan.

"Tidak boleh ada titipan, semua basisnya adalah data. Semua yang ada disini hanya untuk keluarga istimewa," ucapnya.

Kepada pendamping, Gus Ipul juga berterima kasih karena telah mendata dan memverifikasi calon peserta didik dengan baik. Ia juga mengingatkan para pendamping agar tidak menerima titipan dan jika melanggar akan dikenai sanksi.

"Terima kasih telah mendata dengan baik, bapak ibu mereka lah yang datang langsung ke rumah bapak dan ibu semua," urainya.

Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Tagana yang bertugas sebagai petugas keamanan di Sekolah Rakyat mereka. "Jaga dengan baik anak-anak kita ya," ucapnya.

Sebagai informasi, pada acara tersebut para siswa secara bergantian menampilkan bakat mereka mulai dari tarian tradisional, penampilan silat, pidato dua bahasa, baca puisi hingga paduan suara. Diakhir, dialog ditutup dengan doa yang dipimpin oleh orang tua salah satu peserta didik yang berisi harapan untuk anak-anak mereka dan SRT 47.

Adapun SRT 47 Malang masuk dalam pembangunan 1C yang mulai beroperasi sejak 30 September 2025. Sekolah ini terdiri dari dua jenjang yaitu jenjang SD dan SMA serta memiliki empat rombel, yakni tiga rombel tingkat SMA dengan jumlah siswa 66 dan satu rombel tingkat SD sebanyak 25 siswa.

Hadir dalam dialog tersebut Wakil Bupati Malang Latifah Shohib, para pendamping sosial, tenaga pendidik, orang tua dan siswa dari SRT 47 Malang, serta tamu undangan.

Tonton juga video "Mensos: Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Lanjut ke Sekolah Garuda"

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads