Mensos Dukung Posyandu Reborn Jadi Wadah Verifikasi Data Bersama

Mensos Dukung Posyandu Reborn Jadi Wadah Verifikasi Data Bersama

Inkana Putri - detikNews
Jumat, 21 Nov 2025 09:43 WIB
Mensos Dukung Posyandu Reborn Jadi Wadah Verifikasi Data Bersama
Foto: Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Pusat Statistik yang melibatkan kabupaten/kota dalam menindaklanjuti Inpres No 4 tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

Melalui sinergi ini, tingkat kabupaten/kota dapat terhubung dengan provinsi dan Kementerian Sosial. Adapun integrasi ini nantinya tidak hanya sampai di kabupaten/kota saja namun sampai ke tingkat desa.

"Di desa itu ada layanan khusus di samping mengelola data tapi juga mengintervensi dari berbagai instansi, mulai dari penegak hukum sampai kebutuhan-kebutuhan masyarakat setempat yang paling mendesak bisa diatasi dengan model rujukan," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Jatim dengan BPS dan 37 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota tentang Pengembangan Data dan Informasi Statistik untuk Sinergi Pembangunan daerah di Malang, Kamis (20/11/2025).

Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jatim bersama BPS Jawa Timur juga meluncurkan aplikasi bernama Singosari. Aplikasi ini merupakan sistem Informasi Pengelolaan Data Desa Terintegrasi yang berisi kumpulan informasi yang menampilkan fungsi sosial dan ekonomi dengan menggunakan basis DTSEN. Kedepan aplikasi Singosari juga akan dimanfaatkan untuk 'Posyandu Reborn', program yang akan digagas oleh Gus Ipul.

ADVERTISEMENT

"Jadi Pak Mendagri mengusulkan lembaga yang bisa dimanfaatkan adalah Pos Pelayanan Terpadu dengan memperkuat enam Standar Pelayanan Minimal dari Posyandu," ucapnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan dari Posyandu Reborn, akan ada kolaborasi dari pendamping atau relawan sosial di desa maupun TNI dan POLRI atau dari instansi lain untuk memperbaiki data secara bersama-sama.

Dari posyandu yang ada di desa dapat menjadi tempat yang menghubungkan dengan Badan Pusat Statistik untuk dilakukan verifikasi dan validasi. "Jadi insyaallah Posyandu Reborn ini akan menjadi wadah bersama bagi kita semua," jelas Gus Ipul.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan BPS siap berkontribusi menyajikan data statistik yang berkualitas. Pihaknya juga telah melakukan kolaborasi yang luar biasa dengan Kemensos.

"Dari waktu ke waktu, minggu ke minggu kami terus melakukan kolaborasi yang luar biasa," papar Amelia.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan data akan sangat menentukan bagaimana program yang akan dilaksanakan bisa tepat sasaran. Ia juga menyampaikan komitmennya secara maksimal untuk Sekolah Rakyat karena menjadi salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan.

"Kami semua akan memberikan support atas program-program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo dan Wapres Gibran dalam menciptakan generasi emas 2045," pungkasnya.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads