Gubernur NSW Minta Maaf ke Bang Yos Soal Insiden Sydney

Jakarta - Meski insiden penggerebekan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di kamar Hotel Shangri-La, Sydney, Australia oleh polisi New South Wales (NSW) sudah berlalu beberapa bulan lalu, kejadian itu masih membekas di benak Gubernur negara bagian NSW Marie Bashir.Dalam pertemuan di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (27/8/2007), kedua gubernur itu tidak hanya membicarakan kerjasama tukar menukar koleksi binatang, bisnis, dan pendidikan dan pelatihan pegawai.Secara khusus, Bashir menyampaikan rasa simpatik dan penyesalan atas kejadian yang dialami Sutiyoso pada 28 Mei lalu ketika polisi koroner Australia memasuki kamarnya untuk meminta keterangan soal insiden tewasnya 5 wartawan media Australia di Balibo pada 1975."Jadi pertemuan ini cenderung ke nilai politis. Dia bercerita, bersikeras datang ke Jakarta adalah untuk menunjukkan sikap bahwa dia sangat menyesal dan marah atas peristiwa yang menimpa saya," tutur Sutiyoso mengutip pernyataan Bashir usai pertemuan.Dikutip Sutiyoso, menurut Bashir, insiden yang dialami dirinya itu bukan merupakan peristiwa yang disengaja. "Itu sangat tidak dikehendaki beliau sebagai gubernur dan masyarakat NSW. Bahkan pejabat di kantor dia marah atas peristiwa itu," ujar Sutiyoso.Tak hanya Gubernur NSW, kata Sutiyoso, yang menyampaikan permintaan maaf. Premier NSW Morris Lemma juga menitipkan pesan kepada Sutiyoso melalui Bashir."Premier NSW juga menitipkan pesan sama kepada saya yang menyatakan simpatik atas insiden tersebut," tandas Sutiyoso. (bal/sss)