Latihan Terintegrasi TNI, 26.998 Prajurit Dikerahkan Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Latihan Terintegrasi TNI, 26.998 Prajurit Dikerahkan Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 20 Nov 2025 20:58 WIB
TNI menggelar latihan komando gabungan di Morowali untuk perkuat pengamanan SDA Nasional, Kamis (20/11/2025).
TNI menggelar latihan komando gabungan di Morowali untuk perkuat pengamanan SDA Nasional, Kamis (20/11/2025). (Foto: Dok. Puspen TNI)
Jakarta -

TNI menggelar Latihan Komando Gabungan (Kogab) yang terintegrasi Tahun 2025 yang melibatkan 26.998 prajurit dari lintas matra. Latihan skala besar sebagai upaya pencegahan menghadapi berbagai bentuk ancaman, termasuk potensi gangguan terhadap pengelolaan sumber daya alam nasional.

Latihan Kogab TNI ini digelar di di kawasan Bandara PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025). Pejabat yang hadir yakni Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BPKP Muhammad Yusuf.

TNI menggelar latihan komando gabungan di Morowali untuk perkuat pengamanan SDA Nasional, Kamis (20/11/2025).TNI menggelar latihan komando gabungan di Morowali untuk perkuat pengamanan SDA Nasional, Kamis (20/11/2025). (Foto: Dok. Puspen TNI)

Sjafrie selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional sekaligus mewakili tim penertiban kawasan hutan yang menangani isu pertambangan menjelaskan fokus utama latihan dan arah kebijakan yang sedang diambil pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuannya satu adalah bagaimana kita sebagai negara yang berdaulat memiliki kemampuan untuk menegakkan peraturan dan melakukan penertiban dalam rangka pengamanan sumber daya alam yang merupakan bagian dari kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia," ujar Sjafrie.

ADVERTISEMENT

Sjafrie lantas menyoroti maraknya pola pelanggaran di sektor pertambangan, di mana sejumlah pihak memanfaatkan celah hukum untuk meraup keuntungan pribadi. Ia menegaskan bahwa berbagai modus dan siasat terus bermunculan dari kelompok berkepentingan yang dengan sengaja berupaya mengeruk kekayaan negara, sehingga diperlukan langkah penertiban yang konsisten dan terukur.

Sjafrie juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus menjalankan langkah penertiban dan pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan pelanggaran. Ia meminta temuan yang terbukti melanggar aturan harus diproses hukum.

"Ini menunjukkan kehadiran negara terhadap semua kegiatan-kegiatan ilegal yang selama ini terjadi dan ini sangat merugikan negara," ujarnya.

Sjafrie menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga kedaulatan negara tanpa kompromi. Upaya penertiban tidak hanya difokuskan pada Bangka atau Morowali, tetapi mencakup seluruh wilayah Indonesia.

"Pesan kita kepada rakyat bahwa kita terus bekerja untuk kepentingan rakyat dan kita harus tegakkan semua ketentuan tanpa kita melihat latar belakang dari manapun asalnya," ujarnya.

Dalam latihan ini, TNI menampilkan rangkaian kemampuannya, mulai dari manuver terjun Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL), ketangkasan penerjun Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U), hingga skenario Force Down terhadap pesawat pelanggar serta aksi sabotase pada sasaran strategis.

TNI menggelar latihan komando gabungan di Morowali untuk perkuat pengamanan SDA Nasional, Kamis (20/11/2025).TNI menampilkan rangkaian kemampuannya. (Foto: Dok. Puspen TNI)

Dari unsur laut, TNI AL menunjukkan ketegasan melalui operasi penindakan terhadap kapal yang melakukan aktivitas ilegal. Seluruh rangkaian ini dirancang untuk menguji kesiapsiagaan, kecepatan respon, dan efektivitas operasi gabungan di berbagai domain.

Tonton juga Video: Prabowo dan Raja Abdullah II Saksikan Demontrasi Drone TNI-Tentara Yordania

(eva/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads