Erupsi Gunung Semeru yang dahsyat berdampak pada warga Lumajang, Jawa Timur. Akibat erupsi ini, 200 rumah warga rusak dan 124 ternak mati.
Dilansir detikJatim, ada lebih dari 200 rumah warga di di Dusun Umbulan dan Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang rusak. Bahkan sejumlah rumah dilaporkan rata dengan tanah setelah disapu dahsyatnya awan panas guguran.
"Rumah warga yang rusak lebih dari 200 rumah yang berada di dua dusun. Selain itu, ada sekolah dasar, musala, dan TPQ yang rusak," ujar Kepala Desa Supiturang, Nurul Yakin, kepada detikJatim, Kamis (20/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya permukiman, sejumlah fasilitas umum juga terdampak. Total ada tujuh musala, satu SDN Supit Urang 02, serta taman pendidikan Al-Qur'an yang ikut mengalami kerusakan.
Sementara itu, dari data yang dihimpun detikJatim dari BPBD, sebanyak 124 ternak milik warga Desa Supiturang, Pronojiwo, mati. Rinciannya, 4 ekor sapi dan 120 ekor kambing. Data ini tercatat pada Kamis (20/11) pukul 10.00 WIB.
Suradi (54), warga setempat, menceritakan awan panas tak hanya menerjang rumahnya, tapi juga puluhan ternak warga lainnya. Ini menjadi kali kedua tempat tinggalnya tersapu panas awan.
"Ada dua desa, Desa Sumbersari dan Kamar A, Desa Supit Urang, ada kurang lebih 50 rumah, dan bangunan sekolah dan tempat ibadah. Ada juga puluhan ternak milik warga hilang tersapu erupsi Gunung Semeru," kata Suradi kepada detikJatim, Kamis (20/11).
Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.
Lihat juga Video: Kondisi Ratusan Rumah di Lumajang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru











































