Tas siaga bencana adalah sebuah tas yang perlu disiapkan oleh setiap anggota keluarga untuk berjaga-jaga saat datangnya bencana atau kondisi darurat lain. Tas siaga bencana berguna sebagai persiapan untuk bertahan hidup minimal untuk tiga hari sampai bantuan datang.
Bersumber dari akun Instagram BPBD DKI Jakarta (@bpbddkijakarta), ini barang-barang yang perlu ada di dalam tas bencana.
- Pakaian
- Handuk
- Dokumen penting
- Tumbler/botol air minum
- Makanan siap saji
- Perlengkapan mandi
- Jas hujan
- Pluit
- Senter
- P3K dan obat pribadi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Nomor Darurat di Indonesia
Mengutip dari laman Indonesiabaik, ini daftar nomor telepon darurat yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.
- 112: Panggilan darurat Indonesia
- 110: Kepolisian RI
- 113: Pemadam Kebakaran
- 115: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)
- 117: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
- 129: Posko Bencana Alam
- 123: PLN
- 118/119: Ambulans
- 14080: Pertolongan di Jalan Tol (Jasa Marga)
- 021-7992325: Palang Merah Indonesia (PMI)
- 021-3925230: Komnas HAM
- 021-31901556: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
- 1500-533: Sentra Informasi Keracunan BPOM
- 119-8: Layanan Konseling SEJIWA (Pencegahan Bunuh Diri)
Tips Siap Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
Di tengah cuaca tak menentu akhir-akhir ini, BPBD DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk bersiapsiaga menghadapi cuaca ekstrem. Apa saja yang perlu dilakukan?
- Pahami sistem peringatan dini
- Kenali informasi cuaca dan debit air terkini sebagai langkah preventif siaga bencana. Kamu bisa memantau media sosial BPBD Jakarta @bpbddkijakarta. - Simpan nomor darurat
- Contoh: Call center Jakarta Siaga di 112 - Siapkan tas khusus siaga bencana
- Dapat diisi dengan dokumen penting, makanan dan minuman, obat-obatan, pakaian ganti, alat komunikasi, alat penerangan, dan perlengkapan lain yang diperlukan. - Ketahui jalur evakuasi
- Ketahui jalur evakuasi pengungsian dengan berkoordinasi dengan masyarakat lingkungan setempat.
Tonton juga video "1 Dekade SLG, BMKG Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Ancaman Bencana"
(kny/imk)










































