Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) resmi menutup total aktivitas pendakian Gunung Semeru pascaerupsi pada Rabu sore. Penutupan ini mengacu rekomendasi Badan Geologi Kementerian ESDM yang meningkatkan status Gunung Semeru dari level III (waspada) ke level IV (awas).
Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha menyampaikan bahwa keputusan penutupan ini dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk menghindari potensi risiko bagi pendaki maupun masyarakat sekitar. Dia menjelaskan, peningkatan status ke level IV (awas) menandakan adanya potensi bahaya erupsi yang signifikan dan perlu diwaspadai.
Rudijanta juga mengatakan bahwa berdasarkan rekomendasi Badan Geologi masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di radius 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai zona sektoral sejauh 20 kilometer ke arah selatan-tenggara yang berpotensi menjadi jalur aliran material vulkanik.
"Dengan mempertimbangkan kondisi terkini serta rekomendasi dari PVMBG, pendakian Gunung Semeru, termasuk jalur menuju Ranu Kumbolo ditutup mulai hari ini hingga dinyatakan aman," ujar Rudijanta dalam keterangan resminya, dilansir detikJatim, Rabu (19/11/2025).
Balai Besar TNBTS meminta calon pendaki memesan tiket melalui situs resmi bromotenggersemeru.id, selain memastikan bahwa seluruh pemegang tiket dapat melakukan penjadwalan ulang (reschedule).
Baca selengkapnya di sini.
(azh/ygs)










































