Waka MPR Dorong Budaya Toleransi untuk Wujudkan Sekolah Bebas Perundungan

Waka MPR Dorong Budaya Toleransi untuk Wujudkan Sekolah Bebas Perundungan

Ihfadzillah Yahfadzka - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 18:57 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan pentingnya membangun sikap dan budaya toleransi di sekolah sebagai bagian upaya mewujudkan lingkungan pendidikan tanpa perundungan dan kekerasan. Menurutnya, upaya pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh.

"Upaya mencegah perundungan di lingkungan pendidikan tidak cukup dengan sosialisasi antikekerasan semata. Lebih dari itu harus aktif dibangun sikap dan budaya untuk saling toleransi antara sejumlah pihak di sekolah dan masyarakat dalam berinteraksi pada keseharian," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11).

Diketahui, menurut Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sepanjang 2024 terdapat 573 kasus kekerasan yang terjadi di sekolah. Jumlah kasus itu naik lebih dari 100% jika dibandingkan dengan jumlah kasus kekerasan pada 2023 yang tercatat 285 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rerie melanjutkan meski tahun ini belum ada pihak yang merilis jumlah kasus terkini, maraknya pemberitaan di media massa terkait perundungan di lingkungan pendidikan harus segera direspon dengan langkah nyata.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Rerie menilai upaya yang dilakukan tidak cukup dengan membangun kesadaran masyarakat melalui sosialisasi terkait berbahayanya perundungan. Lebih dari itu, dia juga menegaskan setiap institusi pendidikan untuk mampu membangun sikap toleransi yang tinggi sehingga budaya berinteraksi tanpa kekerasan di lingkungan pendidikan dapat dibangun.

Menurutnya, perundungan di lingkungan pendidikan,berdampak serius yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi bisa berkontribusi pada memburuknya kesehatan mental peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

Dengan demikian, dia mendorong agar sejumlah pihak terkait terlibat aktif dalam proses membangun budaya anti-perundungan di lingkungan pendidikan dan masyarakat untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan.

Simak juga Video Mendikdasmen Bicara Kunci Jalin Toleransi: Perkuat 3H

(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads