Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI bakal memberantas segala bentuk perundungan, khususnya di lingkungan sekolah. Pramono menyampaikan pesan kepada para kepala sekolah terkait bully di sekolahan.
Pramono menilai perundungan merupakan ancaman serius bagi tumbuh kembang anak. Dia ingin pemerintah, sekolah, hingga orang tua bergerak bersama mencegah bully di sekolah.
"Kepada para kepala sekolah, saya tekankan bahwa pendidikan adalah fondasi penting bagi masa depan Jakarta. Tingkatkan mutu pembelajaran, optimalkan peran guru, dan pastikan sekolah menjadi ruang yang aman, nyaman, serta bebas dari kekerasan," kata Pramono saat melantik pejabat eselon III dan IV di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak boleh ada bullying di seluruh sekolah di Jakarta," lanjutnya.
Pramono memastikan Pemprov DKI memperkuat pengawasan, memperbarui standar operasional penanganan kasus di sekolah, serta mengaktifkan layanan pelaporan yang mudah diakses siswa maupun orang tua. Dinas Pendidikan juga diminta memberikan pendampingan khusus bagi sekolah yang pernah mengalami kasus serupa.
Pramono menambahkan, Jakarta harus menjadi kota yang aman bagi anak. Ia meminta para kepala sekolah bekerja sama membangun ekosistem sekolah yang sehat, rapi, dan akuntabel.
"Gunakan dana BOS secara akuntabel dan tepat sasaran. Kawal implementasi KJP Plus, KJMU, dan program perlindungan anak agar benar-benar memberi dampak bagi masa depan peserta didik. Bangun ekosistem sekolah yang sehat, rapi, dan akuntabel," ungkapnya.
Simak juga Video Puan Minta Kasus Bullying di Sekolah Tak Terulang: Ini Darurat











































