Audiensi dengan LASQI, Fadli Zon Dorong Riset dan Pembinaan Qasidah

Audiensi dengan LASQI, Fadli Zon Dorong Riset dan Pembinaan Qasidah

Akfa Nasrulhak - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 10:14 WIB
Kemenbud
Foto: Dok. Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya pembentukan ekosistem qasidah di Indonesia. Ia menilai qasidah memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan Nusantara namun belum tercatat sebagai WBTB.

Hal itu ia sampaikan saat menerima audiensi Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya di Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta. Audiensi tersebut membahas penyelenggaraan Lasqi Nusantara Fest 2025 di Kabupaten Bogor sekaligus upaya mendorong qasidah agar dapat diusulkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia.

"Kita memiliki 2.231 WBTB Indonesia, dan qasidah, yang sangat pantas untuk diangkat sebagai WBTB, ternyata belum masuk. Kita memang juga perlu mendorong pengembangan Islamic art seperti seni lukis, monumen, instalasi, maupun musik, termasuk qasidah ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan perlunya riset, pembinaan, dan sentuhan kreatif agar qasidah tetap hidup dan relevan.

ADVERTISEMENT

"Qasidah memiliki rekam sejarah yang kuat dan audiens yang besar. Karena itu perlu ada penelitian, workshop, dan pembinaan agar qasidah terus hidup dan relevan," kata Fadli.

"Kita perlu bentuk ekosistemnya, seperti melalui lokakarya, laboratorium, pelatihan, dan wadah kreasi," tambahnya.

Ketua Umum DPP LASQI, Jazilul Fawaid, menyampaikan apresiasi terhadap program Kementerian Kebudayaan serta menekankan pentingnya pelestarian qasidah yang mulai mengalami pergeseran di masyarakat.

"Kami berterima kasih atas program-program Kementerian Kebudayaan yang terus mengedukasi dan memperteguh jati diri bangsa. Satu hal yang ingin kami titipkan adalah terkait pelestarian qasidah. Di kampung-kampung, setiap ada kegiatan keagamaan selalu ada qasidah. Namun, kini mulai bergeser dan karena itu kami ingin qasidah dicatat sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia," ujar Jazilul.

Jazilul juga menjelaskan bahwa LASQI akan menggelar Lasqi Nusantara Fest 2025 pada awal Desember di Lapangan Tegar Beriman Bogor, menghadirkan sekitar 10.000 penyanyi dan grup qasidah dari seluruh Indonesia.

"Qasidah ini bagian dari seni kebangsaan, bukan hanya milik umat Islam. Kami ingin menghidupkan kembali qasidah secara lebih serius," katanya.

Festival Qasidah Nasional Digelar di Bogor

Ketua DPD LASQI Kabupaten Bogor, Lukmanudin Ar Rasyid, menyebut festival akan berlangsung di beberapa lokasi, termasuk Lapangan Tegar Beriman dan Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor. Rangkaian kegiatan meliputi Festival Qasidah Rebana Klasik, Festival Bintang Vokalis Gambus, Festival Pop Religi, hingga Festival Qasidah Kontemporer.

Selain itu, ada pemecahan rekor MURI menyanyikan lagu qasidah terbanyak, Lasqi Nusantara Expo, serta Rapimnas yang akan menjadi forum untuk mengusulkan qasidah sebagai WBTB Indonesia.

Dalam audiensi ini, Kementerian Kebudayaan membuka peluang kolaborasi dengan LASQI melalui sejumlah program seperti Dana Indonesiana, Belajar Bersama Maestro, Gerakan Seniman Masuk Sekolah, serta integrasi qasidah dalam ekosistem seni yang sedang dikembangkan pemerintah.

Sebagai informasi, audiensi turut dihadiri Sekretaris Ditjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Judi Wahjudin; Direktur Sejarah dan Permuseuman Agus Mulyana; serta pengurus LASQI dari tingkat pusat hingga daerah.

Tonton juga video "49 Tokoh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada Soeharto hingga Marsinah"

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads