.webp)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), kemarin. Mengusung tema "Memperkokoh Semangat Kebangsaan dan Konstitusionalisme di Lingkungan Perguruan Tinggi, acara ini diikuti mahasiswa dari berbagai jurusan.
Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Hindun Anisah menekankan pentingnya pemahaman nilai-nilai Pancasila bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Ia mengatakan tantangan globalisasi menuntut generasi muda untuk memiliki pijakan yang kuat pada jati diri bangsa.
"Mahasiswa harus memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sesuai kepribadian bangsa Indonesia. Di tengah arus globalisasi saat ini, sosialisasi Empat Pilar menjadi sangat penting," ujar Hindun dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Hentoro Cahyono menjelaskan MPR RI bertanggung jawab untuk memasyarakatkan Empat Pilar, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai metode mulai dari ceramah, lomba cerdas cermat, serta pagelaran seni dan budaya.
Ia menyoroti Indonesia merupakan bangsa yang heterogen dengan lebih dari 282 juta penduduk, 1.340 suku, 733 bahasa daerah, enam agama, dan puluhan aliran kepercayaan. Menurutnya, hal tersebut rawan terhadap potensi perpecahan sehingga diperlukan implementasi empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.
"Sosialisasi Empat Pilar penting untuk memperkokoh semangat kebangsaan terutama di kalangan generasi muda. Fakta sosiologis menunjukkan bahwa keberagaman kita harus dijaga dengan fondasi nilai-nilai kebangsaan yang kuat," kata Hentoro.
Melalui kegiatan ini, MPR RI berharap seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat juga diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Tonton juga video "MPR Dukung Perdagangan Karbon RI di COP30: Potensinya Besar Sekali"
(ega/ega)
