Presiden Prabowo Subianto lagi-lagi berbicara soal kasus keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo menilai salah makan kerap terjadi termasuk dirinya yang makan di rumah sekalipun.
"Dari sekian juta ada kekurangan, ada yang mereka bilang keracunan, ya namanya sakit perut biasa sebetulnya ya, makan di warung sering. Saya makan di rumah aja sering salah makan ya, kadang-kadang kurang cuci tangan," kata Prabowo di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
Meski begitu, Prabowo tidak memaklumi kasus keracunan MBG. Pemerintah akan bertanggung jawab atas kekurangan yang ada. Kini, ia akan memperketat tata kelola MBG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita ambil alih tanggung jawab. Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan. Karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras, kita minta semua prosedur yang perlu diambil harus diambil. Alat pembersih ompreng, alat filtrasi air, dan sebagainya dan sebagainya," ujarnya.
Prabowo mengatakan ada pihak yang tidak setuju itu hal yang wajar. Ia yakin sebagian besar setuju dan merasakan manfaat dari program tersebut.
"Tapi apa pun ternyata rakyat merasakan manfaatnya. Kalaupun ada beberapa orang yang tidak setuju itu saya kira wajar. Tetapi secara garis besar sebagian besar setuju sebagian besar merasakan manfaatnya, dan kita akan merasakan manfaatnya," ucapnya.
"Tanya guru-guru, anak-anak itu, merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah, saya hakul yakin mereka merasakan manfaatnya, mereka akan menjadi lebih kuat dia akan makan protein, dia akan jadi lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, sel otaknya lebih cerdas, saudara-saudara," lanjut Prabowo.
50 Siswa di Bogor Keracunan MBG
Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa diduga keracunan usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bogor Selatan, Kota Bogor. Salah satu guru mengungkap ada bau tak sedap di menu MBG yang dikonsumsi para siswa.
"Pas saya buka menunya ada yang ayam bakar, sebagian ayam goreng. Saya makan yang ayam bakar. Awalnya memang biasa saja, tapi pas mau habis itu kok yang bagian paling bawah itu (daging) langsung kecium bau-bau bangkainya," kata guru sekaligus Satgas Pelajar SMK PUI, Rangga Putra, saat ditemui di Puskesmas Bondongan.
Rangga memakan ayam bakar tersebut untuk memastikan menu MBG untuk para siswa aman. Dia mendapatkan tugas
"Ya sebelum anak-anak (siswa) makan kan saya dulu (mencicipi), sebagai guru kita testimoni takutnya anak-anak kenapa-kenapa. Nah kita kan makan yang paling atas, karena yang terdekat saya ambil," imbuhnya.
Simak juga Video: Kepala BGN Ungkap Alasan Banyak Kasus Keracunan MBG di Jawa Barat











































