Prabowo Minta Kasus Bullying di Sekolah Diatasi

Prabowo Minta Kasus Bullying di Sekolah Diatasi

Eva Safitri - detikNews
Senin, 17 Nov 2025 13:58 WIB
Presiden Prabowo Subianto kembali meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini hal itu dilakukan di Bogor, tepatnya di SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor.
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pelaksanaan MBG di SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor. (Cahyo/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi terkait kasus perundungan atau bullying di sejumlah sekolah. Prabowo meminta semua kasus perundungan di sekolah harus diatasi.

Hal tersebut diungkap Prabowo usai meluncurkan interactive flat panel (IFP) atau smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Prabowo ditanya terkait kasus siswa SMPN 19 Tangerang Selatan yang di-bully mengakibatkan trauma hingga tewas.

"Itu harus kita atasi," tegas Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pelajar SMPN 19 Tangsel inisial MH (13) diketahui menjadi korban perundungan hingga mengalami luka fisik dan trauma serius. Setelah sepekan menjalani perawatan di rumah sakit, MH meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Informasi meninggalnya korban dibenarkan oleh Polres Tangerang Selatan. Korban meninggal pada Minggu (16/11) pagi.

"Bapak Kapolres Tangerang Selatan (AKBP Victor Inkiriwang) menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya dan akan menangani perkara tersebut secara profesional," kata Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil, Minggu (16/11).

MH meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. MH sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama sepekan.

Polisi masih menyelidiki kematian siswa tersebut. Polisi akan berkoordinasi dengan para ahli, salah satunya dokter yang menangani.

"Sementara koordinasi dengan dokter yang menangani. Kemarin orang tuanya saya temui langsung. Sebelumnya dari penyidik sudah beberapa kali bertemu, namun kita masih berempati waktu itu saat almarhum masih hidup," kata AKBP Victor Inkiriwang, di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11).

Sejauh ini, sudah ada enam saksi yang diperiksa. Para saksi yang diperiksa adalah pihak yang mengetahui terkait kejadian tersebut.

"Kemarin saat kami melayat, bercakap-cakap dengan pihak keluarga, dalam waktu dekat pihak keluarga akan kita layani untuk kita mintai informasi," imbuhnya.

Simak juga Video: Kenali Tindakan yang Mungkin Tidak Kamu Sadari Itu sebagai Bullying

Halaman 2 dari 2
(eva/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads