Gus Ipul Puji Semangat Siswa Disabilitas di Sekolah Rakyat Pasuruan

Gus Ipul Puji Semangat Siswa Disabilitas di Sekolah Rakyat Pasuruan

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Sabtu, 15 Nov 2025 21:43 WIB
Kemensos
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi semangat siswa penyandang disabilitas di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 28 Kota Pasuruan. Meski mempunyai keterbatasan, mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

"Jadi Komisi Disabilitas cerita ke saya, habis dari sini (SRMP 28 Kota Pasuruan), ternyata di sini ada anak-anak yang penyandang disabilitas," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/11/2025).

Hal ini disampaikannya saat berdialog dengan siswa di SRMP 28 Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (15/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didampingi Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Gus Ipul meninjau langsung siswa saat berada di ruang makan. Para siswa tampak memperagakan makan terpimpin, yang setiap hari mereka lakukan.

Usai melihat prosesi makan, Gus Ipul mengajak para siswa berdialog. Salah satunya yaitu siswa penyandang disabilitas bernama Azil (12) yang berasal dari Kelurahan Mayangan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

ADVERTISEMENT

Gus Ipul menuturkan siswa penyandang disabilitas di Sekolah Rakyat adalah siswa yang memerlukan perhatian khusus. Ia pun mengajak para siswa untuk terus mendukung dan membantu teman yang memiliki keterbatasan.

"Yang lain harus siap membantu ya. Siap membantu ya. Tidak boleh dibully, tidak boleh dirundung, tidak boleh diolok-olokno. Tapi semua ini adalah saudaramu, temanmu yang harus saling mendukung," paparnya.

Ia pun berpesan tiga hal yang tidak boleh ada di Sekolah Rakyat. "Jangan ada perundungan, jangan ada kekerasan seksual dan fisik, jangan ada intoleransi. Sekolah Rakyat untuk masa depan Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SRMP 28 Kota Pasuruan Yuli Prihatini menjelaskan Azil adalah salah satu dari enam anak berkebutuhan khusus di sekolahnya. Meskipun Azil memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, namun ia memiliki kelebihan dalam mengingat.

"Jadi anak ini memang anak berkebutuhan khusus, namun memiliki kecerdasan istimewa, jadi dia ini kalau melihat video itu bisa dilihat sampai tuntas, dan bisa menghafalkan apa isi video itu," kata Yuli.

Lebih lanjut, Yuli mengatakan enam siswa penyandang disabilitas tersebut juga terdeteksi belum bisa baca, tulis, dan hitung, berdasarkan tes literasi yang telah dilakukan.

Menindaklanjuti hal tersebut, telah dilakukan pembimbingan intensif kepada enam siswa tersebut. "Ada enam kami tangani dan Alhamdulillah rata-rata mengalami perkembangan 35 persen," ucap Yuli.

Perkembangan para siswa pun tidak lepas dari pendampingan guru dan tenaga kependidikan (tendik). Terdapat 12 orang guru, 3 wali asrama dan 7 orang wali asuh di SRMP 28 Kota Pasuruan.

Setiap tenaga pendidik pun mempunya tugasnya masing-masing. Guru memberikan pelajaran di kelas, wali asrama menangani kegiatan keasramaan, sedangkan wali asuh lebih seperti menjadi pengganti orang tua siswa dan menjadi pendamping siswa di sekolah.

Sebagai informasi, sebelum berkunjung ke SRMP 28 Kota Pasuruan, Gus Ipul juga meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 3 Kabupaten Pasuruan. Ia melihat langsung kondisi asrama dan berbincang bersama siswa, guru, dan tendik.

Di akhir kunjungan, Gus Ipul juga mengapresiasi guru dan tenaga pendidik di SRT 3 Kabupaten Pasuruan yang semangat membimbing dan mendampingi siswa Sekolah Rakyat di tengah tantangan-tantangan yang ada.

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads